Home / Otonomi | |||||||||
SPS Awards ke-15 Kembali Digelar, Dukung Pers Sehat Demokrasi Kuat Rabu, 01/05/2024 | 11:53 | |||||||||
Rekan media, pers kampus, serta korporasi/institusi hadiri SPS Awards ke-15 di Jakarta (foto/ist) JAKARTA - Serikat Perusahaan Pers (SPS) kembali menggelar ajang kompetisi bergengsi SPS Awards 2024, dengan mengusung tema besar “Pers Sehat, Demokrasi Kuat”, Selasa malam (30/4/2024). Kegiatan ini bentuk apresiasi karya jurnalistik yang unggul dari rekan-rekan media, pers kampus, serta korporasi/institusi di seluruh Indonesia. Dalam 10-20 tahun terakhir ini teknologi digital berkembang sangat pesat. Merasuki dan mempengaruhi hampir semua sektor industri. Tidak terkecuali industri media, termasuk media cetak, televisi, radio ikut terdampak. Namun dengan semangat menjaga marwah pers nasional sebagai bagian agen perubahan kehidupan yang lebih baik, dan bagian pencerdas bangsa. Industri media yang dalam hal ini media cetak tetap setia terbit dengan produk-produk jurnalistik yang mengedepankan jurnalisme berkualitas dan bertanggung jawab. Media cetak terus berkreasi dan berinovasi dengan menampilan perwajahan halaman yang dinamis. Dengan memadukan teks, foto, animasi, data dan warna dalam disain infografis yang menarik dan memikat para pembaca. Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) pusat Januar P Ruswita, pada sambutannya mengatakan, Serikat Perusahaan Pers (SPS) merupakan organisasi perusahaan pers tertua yang lahir 78 tahun lalu. Sebagian besar anggotanya adalah perusahaan-perusahaan media cetak. Untuk memotivasi dan mengapresiasi para pengelola media cetak, untuk ke-15 kalinya menyelenggarakan SPS Award. SPS Awards tahun ini, kata Yepi, sapaan akrab Januar P Ruswita, menghadirkan beberapa kategori kompetisi, yakni Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), Indonesia Students Media Awards (ISMA), dan Indonesia Digital Media Awards (IDMA). “Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, selain mengompetisikan IPMA, InMA, IYRA dan ISMA, SPS juga mengapresiasi media-media yang sudah melakukan transformasi ke platform digital, melalui IDMA, Indonesia Digital Media Award,” ungkap Januar P Ruswita pada malam penganugerahan SPS Awards 2024 di Jakarta, Selasa malam (30/4/2024). Januar P Ruswita menuturkan bahwa jumlah entry tahun ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. SPS Award 2024 sekarang ini diikuti oleh 719 entry, yang terdiri dari 299 entry kategori IPMA, 205 entry kategori InMA, 12 entry kategori IYRA, 85 entry kategori ISMA, dan 118 entry kategori IDMA. “Suatu yang menggembirakan untuk jumlah entry IPMA ada kenaikan entry dibanding tahun lalu. Begitu juga jumlah entry, ISMA dan IDMA ada kenaikan jumlah entry dibanding tahun lalu. Ini mengindikasikan bahwa media-media cetak InsyaAllah bisa bertahan dan tetap eksis, kemudian media-media kampus juga masih disukai, dan portal berita juga berkembang baik. InsyaAllah dengan Industri media bisa tetap eksis serta mampu melakukan transformasi ke platform digital dengan mengembangkan juga media-media portal beritanya,” ungkap Januar P Ruswita. Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Asmono "Saya sangat mengapresiasi seluruh entri SPS Awards 2024. Ada tantangan kreativitas yang dimiliki oleh setiap karya lomba dan harus ditaklukkan melalui penguatan kompetensi jurnalisme dan visual awak media. Kompetisi ini dirancang untuk menghasilkan karya terbaik di bidang jurnalisme media cetak dan online yang senantiasa relevan bagi kebutuhan publik audiensnya, tanpa menisbikan pendekatan jurnalisme profesional," kata Asmono. Jakarta menjadi destinasi penyerahan SPS Awards, kompetisi paling bergengsi dan komprehensif bagi “Perhelatan SPS Awards 2024 menegaskan peran pers dalam membangun demokrasi saat ini telah terimplementasikan dalam berbagai peran penting. Di mana pers tidak saja semata menjadi institusi penyebarluasan informasi bagi publik, tetapi juga merepresentasikan fungsi kontrol, fungsi kritik, sekaligus memberikan ruang bagi partisipasi publik," ujar Januar. "Pers adalah salah satu elemen penting penopang demokrasi. Maka, keberadaan pers yang sehat, baik itu sehat secara bisnis maupun produk, adalah |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |