PEKANBARU - Harga sembilan bahan pokok (Sembako) pada Senin (22/7/2024) di Kota Pekanbaru terpantau cenderung stabil. Terutama untuk komoditas bawang dan cabai termasuk juga harga sayur-sayuran juga terpantau normal.

Stabilitas harga pangan yang saat ini terjadi diharapkan berlangsung lama dan tetap bisa terkendali.

Mengingat saat ini sudah mulai normalnya jalur distribusi daerah Sumatera barat (Sumbar) dan faktor alam yang saat ini sudah mulai bersahabat.

Pasalnya beberapa komoditas seperti cabai, bawang dan sayur-sayutan merupakan komoditas yang rentan mengalami gagal panen ditingkat petani.

"Alhamdulillah untuk komoditas cabai, bawang dan sayur-sayuran aman terkendali. Pasokan yang masuk cukup dan permintaan stabil," ungkap Rani, seorang pedagang di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru.

Menurut Rani, gejolak harga pangan rentan terjadi akibat faktor cuaca, terganggunya jalur distribusi dan tingginya permintaan.

"Kalau udah musim hujan, jalur distribusi terganggu sementara permintaan tinggi itu sudah dipastikan batang akan naik. Apa lagi kalau mendekati momen hari besar," ujar Rani lagi.

Untuk saat ini harga cabai rawit dan cabai merah Medan berada diangka Rp36 ribu/kg, cabai merah Bukit Rp56 ribu/kg, dan bawang merah Rp30 ribu/kg.

Kemudian, bawang putih Rp38 ribu/kg, tomat Rp8 ribu/kg, kentang Rp18 ribu/kg yang sebelumnya sempat Rp22 ribu/kg, ayam potong ukuran besar Rp27 ribu/kg dan ukuran kecil Rp30 ribu/kg.

Untuk harga kebutuhan pokok yang saat ini yang mulai mengalami gejolajlk yakni harga MinyaKita. Diaman pasca pemberlakukan kenaikan HET MinyaKita dari Rp14 ribu ke Rp15.700, harga jual ditingkat pedagang juga ikutan naik yakni mencapai Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per liter.

Untuk harga gula pasir juga dikeluhkan masyarakat. Dimana saat ini harga gula pasir berada diharga Rp17 ribu/kg.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah