JAKARTA - Tanaman kelor atau Moringa oleifera telah lama dikenal sebagai tumbuhan yang kaya manfaat bagi kesehatan. Hampir seluruh bagian tanaman ini, mulai dari daun hingga biji, sering dimanfaatkan dalam pengobatan herbal tradisional.

Selain itu, daun kelor kini semakin populer karena potensinya untuk membantu berbagai kondisi kesehatan, termasuk kesehatan pria.

Melansir detik.com, daun kelor diyakini dapat membantu mengatasi lebih dari 300 kondisi medis. Meskipun banyak penelitian pada tanaman ini masih terbatas pada hewan, beberapa manfaat spesifik bagi kesehatan pria mulai mendapat perhatian.

Lalu, apa saja khasiat daun kelor bagi pria? Berikut ulasannya.

1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Penyakit diabetes tipe 2 adalah kondisi yang kerap kali lebih sering ditemukan pada pria, terutama mereka yang memiliki lemak berlebih di sekitar perut.

Penumpukan lemak visceral ini dapat mempengaruhi efektivitas insulin, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Penelitian awal menunjukkan, daun kelor memiliki potensi untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Sebuah studi yang melibatkan 10 orang dewasa sehat dan 17 pengidap diabetes tipe 2 menunjukkan, suplementasi bubuk daun kelor sebanyak 20 gram dapat membantu menurunkan kenaikan gula darah setelah makan.

Namun, peneliti menekankan, lebih banyak studi dengan jumlah partisipan yang lebih besar diperlukan untuk memastikan efektivitas daun kelor dalam mengelola kadar gula darah.

2. Meningkatkan Kesehatan Prostat

Senyawa bernama glucosinolate yang terkandung dalam daun dan biji kelor diketahui memiliki sifat antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada manusia.

Selain itu, kelor juga berpotensi membantu mencegah pembesaran prostat jinak, atau dikenal sebagai benign prostate hyperplasia (BPH), yang umum terjadi pada pria seiring bertambahnya usia. Pembesaran prostat ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran kemih.

Penelitian masih terus dikembangkan untuk memastikan seberapa besar manfaat kelor terhadap kesehatan prostat. Namun, hasil awal dari uji laboratorium sangatlah menjanjikan.

3. Berpotensi Meringankan Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang umum terjadi pada pria dan sering kali disebabkan masalah aliran darah ke penis.

Polifenol yang terkandung dalam daun kelor diyakini dapat membantu meningkatkan produksi oksida nitrat di dalam tubuh, yang kemudian melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.

Produksi oksida nitrat yang meningkat dapat membantu mengatasi masalah aliran darah yang menjadi penyebab utama disfungsi ereksi.

Namun, manfaat ini masih dalam tahap penelitian pada hewan, sehingga belum dapat dipastikan apakah efek yang sama berlaku pada manusia.

4. Berpotensi Meningkatkan Fertilitas

Masalah kesuburan pada pria sering kali dipicu stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel, termasuk sel sperma.

Daun kelor, yang kaya akan antioksidan, diyakini dapat melawan efek merugikan dari stres oksidatif ini.

Penelitian yang dilakukan pada tikus dan kelinci menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat membantu mencegah penurunan jumlah sperma akibat paparan kemoterapi dan radiasi elektromagnetik dari perangkat seperti ponsel.

Antioksidan dalam kelor memiliki potensi besar untuk melindungi sel sperma dari kerusakan akibat radikal bebas.

Namun, sekali lagi, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk memahami sepenuhnya manfaat ini.(*)