PEKANBARU - Selain memberikan bantuan uang tunai, Pemprov Riau melalui Pemkab Inhil juga akan merelokasi para korban longsor.

Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menuturkan, nantinya ada delapan rumah yang akan dibangun di area relokasi untuk korban yang rumahnya rusak parah dan hanyut dibawa arus.

"Ada delapan rumah. Lima rusak berat, tiga rusak ringan dan enam yang berpotensi terkena longsor susulan," kata SF Hariyanto, Jumat (12/7/2024).

"Jadi bagi masyarakat yang terdampak dan ingin pindah ke area relokasi, langsung dibuatkan rumahnya," tuturnya.

Sebelumnya, Baznas Riau juga turut menyalurkan bantuan berupa uang tunai untuk para korban bencana longsor dan abrasi di Inhil.

Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan menyebutkan, bantuan yang disalurkan kepada korban bencana alam adalah bentuk kepedulian pihaknya terhadap kehidupan masyarakat Riau.

"Hari ini menyerahkan bantuan untuk korban terdampak bencana longsor di Kabupaten Inhil sebesar Rp179 juta," katanya, Jumat (12/7/2024).

Ia menuturkan, bantuan tersebut terbagi atas bantuan pembangunan rumah terhadap delapan KK yang masing-masing menerima Rp10 juta.

Kemudian, bantuan untuk pengungsi rawan longsor susulan sebanyak enam KK yang masing-masing menerima Rp3 juta.

"Selain itu juga ada bantuan untuk 27 mahasiswa yang terdampak, yang masing-masingnya kita berikan Rp3 juta," ungkapnya.

Diketahui, bencana alam longsor menimpa masyarakat Kabupaten Inhil, tepatnya di Jalan Gerilia Parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Senin (8/7/2024) lalu.

Kejadian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu, menyebabkan sejumlah rumah warga roboh terbawa arus sungai.

Selain itu, jalan lintas yang merupakan akses satu-satunya dari arah Rengat menuju Kota Tembilahan sudah semakin parah akibat abrasi.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Barkah