Home / Meranti | ||||||
Puskesmas Alai Gelar Sosialisasi dan Pemeriksaan Penyakit Frambusia di Sekolah Rabu, 12/06/2024 | 19:44 | ||||||
UPT Puskesmas Alai melaksanakan sosialisasi penyakit frambusia SELATPANJANG - UPT Puskesmas Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, melaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan penyakit Frambusia di SMP 1 Tebingtinggi Barat. Penyakit Frambusia merupakan penyakit kulit menular menahun yang kambuhan. Penyebabnya adalah kuman Treponemapertenue. Penyakit Ini banyak menyerang anak-anak usia kurang dari 15 tahun. Penyakit Frambusia sangat menular, terutama pada fase awal. Penyuluhan dan sosialisasi tersebut merupakan upaya mencegah penyakit frambusia sebagai salah satu tahapan menuju Kepulauan Meranti bebas Frambusia. Langkah itu juga untuk menindaklanjuti edaran Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang diseminasi eradikasi Frambusia tahun 2024 serta bagaimana upaya percepatan sertifikasi bebas frambusia tahun 2025 mendatang yang mengacu pada PMK No. 8 Tahun 2017. Adapun target untuk mendapatkan sertifikasi itu nantinya berdasarkan penilaian Kemenkes melalui serangkaian assesmen oleh tim atas hasil dan upaya pengendalian frambusia yang dilakukan Kepulauan Meranti dan seluruh UPT Puskesmas. Dimana pengendalian itu dilakukan dalam bentuk edukasi atau sosialisasi, pengendalian faktor resiko dan surveilans yang berkesinambungan. Komitmen untuk mendapatkan sertifikat bebas frambusia tersebut salah satunya adalah menggerakkan pemangku kepentingan untuk kolaborasi dan penyampaian pelaporan nol kasus. Kemudian menggerakkan masyarakat mencegah kembali melalui promosi kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat, dan penyediaan sarana air bersih. Kegiatan ini menargetkan masyarakat yang melaporkan keluhan serta anak sekolah di bawah 15 tahun, dengan upaya penemuan kasus minimal enam bulan ke belakang. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Alai, sosialisasi ini dijadwalkan dilakukan di empat sekolah pada bulan ini, namun karena peserta sekolah akan memasuki masa libur dan adanya kegiatan lain, sosialisasi akan dilanjutkan bulan depan setelah sekolah kembali aktif. Dari empat sekolah yang dijadwalkan, pencanangan sosialisasi telah dilakukan di SMP 1 Tebingtinggi Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Tebingtinggi Barat dan disambut baik oleh para guru. Mereka sangat terkesan dan senang karena sekolahnya dijadikan tempat pencanangan di Kecamatan Tebingtinggi Barat. Dengan antusiasme ini, diharapkan sosialisasi dan pemeriksaan penyakit Frambusia dapat berjalan lancar dan membantu masyarakat memahami serta mencegah penyebaran penyakit ini. Kepala UPT Puskesmas Alai, dr. Farid Moses A. Yudhistira, mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah agar tersosialisasinya penyakit Frambusia serta situasi dan kebijakan program pencegahan dan pengendalian penyakit Frambusia. Dia juga menjelaskan, dengan tersosialisasinya penyakit frambusia ini nantinya diharapkan dapat dilakukan pendeteksian dini terhadap kasus-kasus yang ada. Sehingga, apabila ditemukan kasus frambusia, penatalaksanaan dapat segera dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan memastikan pengobatan yang tepat bagi yang terkena. "Penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas, dan hujan. Selain itu kebersihan lingkungan merupakan faktor penting untuk mencegah penyakit ini," ucapnya. Kemudian, pada penyakit ini bakteri tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi masuk melalui luka lecet, goresan, atau luka infeksi kulit lain. Ia mengharapkan kepada seluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat secara umum untuk turut serta mensukseskan Bulan Eradikasi Frambusia pada Oktober mendatang. "Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kita lakukan secara bersama sama Kabupaten Kepulauan Meranti akan terbebas dari Frambusia nantinya," ujarnya. Penulis : Ali Imroen |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |