PEKANBARU - Sejumlah guru honorer P1 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengunjungi Wakil Ketua PGRI Riau, Eko Wibowo atau akrab disapa Ekowi, Senin (18/9/2023). Pertemuan ini membahas seleksi PPPK yang mulai dibuka 20 September nanti.

Para guru honorer menyampaikan ke Ekowi yang juga Ketua ASN PPPK 2022 Provinsi Riau untuk diperjuangkan nasib mereka. Mengingat para honorer ini banyak yang sudah lama mengajar di sekolahnya masing-masing.

"Ada beberapa aspirasi dari guru honorer P1 Dikdas Pekanbaru agar menjadi pertimbangan oleh BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) dan Disdik Pekanbaru," ujar Ekowi, Senin (18/9/2023).

Seperti masalah ijazah dapat dipermudah untuk verifikasi dan validasi (Verval) di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Contoh guru agama ijazah Ushuluddin dan ada akta IV, tapi mengajar guru Pendidikan Agama Islam. Karen bapak dan ibu tersebut sudah mengabdi 19 tahun," sebut Ekowi.

Kedua, diharapkan selama seleksi PPPK 2023 untuk guru honorer Dikdas Pekanbaru cukup hanya mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) pemberkasan. P1 Dikdas Pekanbaru tidak lagi ikut tes. P1 afirmasi khusus.

"Ketiga, persyaratan P1 tidak terlalu menyusahkan kami dalam pemberkasan ASN PPPK 2023 nantinya. Kami berharap kepada Pemko Pekanbaru melalui BKPSDM dan Disdik nantinya guru bisa ditempatkan sekolah induknya atau yang dekat dari rumah tempat tinggal. Supaya tidak terlambat menuju sekolah jika jauh penempatanya," sambungnya.

Ekowi berharap guru honor Dikdas (SDN dan SMPN) P1 Pekanbaru agar selalu semangat. Diharapkan agar mendapatkan SK ASN PPPK 2023 ini dimudahkan dan dilacarkan segala urusan.

Editor: Riki