PEKANBARU - Tempat penampungan hewan atau shelter Suargaloka Camari di Jalan Patria Sari, Kecamatan Rumbai mendapat penolakan dari warga setempat. Terkait hal itu, Pemko Pekanbaru, pun akan segera memeriksa izin shelter tersebut.

Bahkan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengaku sudah mendapat kabar terkait penolakan tersebut. Karena itu, Pemko Pekanbaru segera turun ke shelter untuk melakukan pengecekan izin.

"Kemarin saya sudah diskusi dengan Sekda. Kita mau cek lagi itu soal izinnya. Apakah izinnya di kota atau di provinsi," ujar Muflihun, Kamis (1/6/2023).

Ia mengaku, sudah dihubungi warga Rumbai terkait hal itu. Pihaknya tidak ingin ada permasalahan di masyarakat. Karena itu, dinas terkait pun diminta untuk segera turun ke lapangan melakukan pengecekan.

"Makanya setelah dapat informasi itu, saya langsung tanya ke Sekda. Dan itu ternyata bukan hanya tempat penampungan anjing, tapi penampungan semua binatang, bisa kucing dan lainnya. Tapi saat ini kebetulan yang masuk itu baru anjing. Itu bisa kucing dan lainnya kok," ungkapnya.

Pihaknya juga akan segera melihat ke lokasi penampungan dan melihat apa yang menjadi permasalahan di sana. Ia tidak ingin hanya menerima informasi sepihak tanpa tahu keadaan yang sebenarnya.

"Kita akan cek dan awasi ke lapangan dan akan kami sampaikan lagi perkembangannya," ucapnya.

Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis. Pemko Pekanbaru akan berupaya mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut.

"Saya minta masyarakat tolong tenang dan jangan sampai ada tindakan anarkis. Kita ingin pekanbaru ini tenang dan kondusif. Kita akan selesaikan dan cari solusinya bersama-sama," pungkasnya.

Diketahui, masyarakat Jalan Patria Sari, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai protes dengan dibangunnya tempat penampungan hewan atau shelter yang diresmikan, Sabtu (27/5/2023) lalu oleh Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Aksi penolakan warga juga viral di media sosial (medsos) karena dampak yang ditimbulkan. Akun instagram @Lokerriau1.oficial memposting video keributan hewan anjing saat malam hari. Dalam unggahan video disebutkan saat itu pukul 24.00 WIB dan suara gonggongan anjing mengganggu warga sekitar.

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Barkah