Home / Meranti | ||||||
Baru Selesai Dibangun, Boxculvert Jalan Lingkar Sorak Retak Rabu, 08/11/2017 | 18:05 | ||||||
Pembangunan boxculvert di Jalan Lingkar Dorak, Kepulauan Meranti baru selesai dibangun sebulan lalu, namun kondisinya sudah sangat memprihatinkan. SELATPANJANG - Pembangunan boxculvert di Jalan Lingkar Dorak, Kepulauan Meranti baru selesai dibangun sebulan lalu, namun kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya turap penahan pada boxculvert sudah terlihat retak dan condong. Warga Jalan Tanjung Harapan Kelurahan Selat Panjang Kota sempat mempertanyakan proyek pembangunan turap boxculvert tersebut. "Baru saja dibangun, tapi sudah retak dan condong. Bahkan bangunan turap tampak terpisah beberapa centi dari boxculver," kata Herman, Rabu (8/11/2017). Herman juga menuturkan, bangunan turap yang terbuat dari beton tersebut juga tampak akan rubuh. "Sebagian turap sudah ada yang condong ke bagian luar. Kira-kira celah retakan tersebut ukurannya selebar 20 hingga 25 centimeter," ujarnya. Untuk mengantisipasi agar turap tidak tumbang, pihak rekanan hanya mengikat tiang turap dengan kabel baja. "Kedua sisi tiang turap yang mau roboh tersebut hanya mereka ikat dengan kawat baja. Mungkin untuk mengantisipasi agar kedua sisi turap tidak tumbang," ujarnya. Tidak maksimalnya pembangunan Boxculvert tersebut juga mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Dedi Putra. Menurut Dedi, pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (DPU-PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti harus segera memanggil pihak rekanan untuk segera melakukan perbaikan terhadap turap proyek Boxculvert tersebut. Apalagi, Boxculvert tersebut berperan penting untuk menghubungkan ruas Jalan Lingkar Dorak. "Jika kedua sisi turap itu roboh, dipastikan badan jalan akan tergerus air laut saat musim pasang," ujarnya yang menduga jika proyek tersebut tidak sesuai bestek yang ada. Padahal, kata Dedi, anggaran yang dianggarkan Pemkab Meranti untuk membangun proyek boxculvert tersebut tidak sedikit, namun hasilnya belum memuaskan masyarakat. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (DPU-PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Hariadi mengatakan, keretakan pada turap boxculvert di Jalan Lingkar Dorak tidak berpengaruh pada kekuatan turap. Sebab, kedua sisi turap yang condong dan retak sudah diikat ke bagian sisi turap. Lagipula kata Hariadi, setiap batang beton turap tersebut ditancapkan sedalam 10 meter di bawah tanah. "Turap sebelah kiri dan kanan kan sudah saling mengikat. Pengikatnya juga dari kabel baja, dipastikan akan kuat," kata Hariadi, Rabu (8/11/2017). Hariadi juga menegaskan, pihaknya tetap akan menerima proyek yang dikerjakan sejak Juni 2017 tersebut meskipun mengalami keretakan di beberapa bagian turap. "Meskipun seperti itu (retak, red), proyek tersebut tetap kita terima. Karena sesuai volume kerja, sudah mencukupi.Yang penting fungsinya yang kita lihat, bukan nilai estetikanya," ujarnya. Lagipula kata Hariadi, proyek yang ia nyatakan selesai pada awal November 2017 tersebut masih dalam masa perawatan. "Masa perawatannya kan 6 bulan, masih ada waktu perbaikan jika turap itu tumbang," katanya. Untuk diketahui, pembangunan boxculvert tersebut dikerjakan dalam jangka waktu 160 hari dengan menelan dana sebesar Rp741.803.000.00. Penulis: Ali Imroen Editor: Budy Satria |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |