Home / CSR | ||||||
Genjot Perekonomian Warga, PT NWR Salurkan Program Kemitraan Jumat, 10/02/2017 | 16:51 | ||||||
Penyerahan bantuan perlengkapan pemanenan madu hutan kepada Kelompok Tani Nisan Bajayo Desa Segati, oleh PT NWR, Rabu (8/2/2017), lalu. PELALAWAN - Komitmen terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar konsesi terus dilakukan oleh PT Nusa Wana Raya (NWR). Salah satunya dengan penyaluran bantuan berupa program pemberdayaan masyarakat di beberapa desa yang berbatasan langsung dengan perusahaan.
Suheriyono, perwakilan manajemen PT NWR mengatakan, mengawali tahun 2017 ini, beberapa program pemberdayaan masyarakat sudah disalurkan perusahaan sebagai upaya membantu masyarakat di sekitar konsesi dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. “Alhamdullilah kami sudah menyalurkan secara langsung beberapa bantuan untuk beberapa kelompok tani, sekolah dan nelayan yang terdiri dari bantuan kepada Kelompok Tani Nisan Bajayo, Desa Segati, Kecamatan Langgam, sound system dan perlengkapan rebana kepada SDN 007 Pangkalan Gondai Kabupaten Pelalawan serta bantuan sampan lengkap dengan perlengkapan jaring penangkap ikan kepada kelompok nelayan di Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar,” terang Suheriyono, dalam rilis yang diterima redaksi halloriau.com, Jumat (10/2/2017). Di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Ketua Kelompok Tani Nisan Bajayo, Jumadi mengatakan, bantuan yang diberikan perusahaan berupa perlengkapan pemanenan madu hutan sangat membantu anggota kelompok taninya dalam mendapatkan hasil panen madu yang lebih maksimal. Ia mengatakan pemanenan madu jenis lebah hutan (Apis Dorsata) yang biasanya dilakukan pada malam hari kini bisa dilakukan pada siang hari. Community Development Officer PT NWR, Anggi H.S mengatakan bantuan berupa perlengkapan pemanenan madu diberikan sebagai upaya agar kelompok tani madu dapat mendapatkan hasil panen madu secara maksimal. “Selain alat pemanen, kami juga memberikan bantuan berupa botol kemasan madu untuk isi sebanyak 250ml dan juga pengurusan ijin P-IRT kepada Dinas Kesehatan setempat untuk produk industri rumah tangga,” kata Anggi. Anggi juga menambahkan setelah ijin P-IRT didapatkan, perusahaan juga akan mengupayakan langkah pemasaran hasil pemanenan madu tersebut, mengingat madu merupakan salah satu komoditas hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Setelah mendapatkan label P-IRT, tentu saja akan mendongkrak nilai jual, apalagi madu ini dipanen diolah serta dikemas secara higienis. Kami berharap dengan bantuan berupa pelatihan pengolahan madu dengan baik mampu meningkatkan kesejahteraan petani madu Desa Segati," tambah Anggi. Terpisah, Darmilud, Ketua Kelompok Nelayan Desa Rantau Kasih mengatakan, bantuan berupa sampan lengkap dengan jaring penangkap ikan sangat dibutuhkan anggota kelompok nelayan untuk menangkap ikan sebagai mata pencaharian. Apalagi, dengan jumlah anggota kelompok nelayan yang berjumlah lebih dari 20 orang ini sangat membutuhkan sarana dan prasarana penangkap ikan. “Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan sampan yang diberikan kepada kelompok nelayan kami. Bantuan ini buat kami sangat bermanfaat mengingat mencari ikan adalah mata pencaharian kami,” terangnya. Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |