Home / Bengkalis | |||||||||
Pawai Cue Lak Sempena Imlek 2568 Perayaan Hari ke Enam , Ribuan Warga Pakning Tumpah Ruah ke Jalan Kamis, 02/02/2017 | 16:12 | |||||||||
Salah satu ritual dalam perayaan Cue lak di Sungai Pakning SUNGAI PAKNING - Ribuan warga Tionghoa dan masyarakat Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis tumpah ruah di Jalan Jendral Sudirman memeriahkan pawai arakan Cue Lak atau puncak hari ke enam Tahun Baru Imlek 2568, Kamis (2/2/2017). Perayaan ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She ini juga diiringi dengan Pawai keliling Kota Sungai Pakning untuk melakukan penyemahan. Adapun rute pawai dimulai dari Kelenteng Hock Hian Kiong Desa Sungai Selari tepatnya di depan Pelabuhan Roro sampai ke Jalan Jendral Sudirman Pasar Lama Sungai Pakning tepatnya di depan Wisma Wisata. Cue Lak ini bisa dikatakan puncak perayaan Imlek di Sungai Pakning. Tidak mengherankan, khusus pada hari keenam imlek ini, warga keturunan Tionghoa terlihat antusias mempersiapkan diri menyambut Cue Lak dengan memasang petasan beraneka jenis. Selain di toko, petasan juga di pasang di rumah-rumah warga Tionghoa yang akan dinyalakan ketika arak-arakan melalui rumah mereka. Arak-arakan keliling kota Sungai Pakning ini menurut Ateng Liong salah seorang tokoh masyarakat Tiong Hoa Sungai Pakning akan diselingi dengan acara penyemahan yang dilakukan oleh para dewa yang menjelma kedalam tubuh manusia atau Tangkie. "Warga yang dirasuki oleh para dewa ini menurut tidak dipilih oleh panitia atau pihak yayasan, melainkan langsung dipilih oleh Budha." kata Ateng. Sementara itu Ketua Kelenteng Hock Hian Kiong Sumantri Santoso mengatakan perayaan Cue Lak dalam keyakinan warga Tionghoa jatuh setiap hari keenam Imlek dan merupakan hari kelahiran Maha Dewa Cho Se Kong. Penyemahan dan arak-arakan ini dipimpin oleh Waskita atau disebut Thangkie, yaitu seseorang yang kerasukan dewa dan berbicara dengan manusia di sekitarnya mempergunakan bahasa isyarat. “Arak-arakan keliling ini dilakukan untuk melakukan penyemahan, agar seluruh masyarakat terhindar dari gangguan roh jahat," harap Sumantri yang akrab disapa Ahwat ini. Penulis : alfisnardo |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |