Home / Hukrim | |||||||||
Kapok! Polisi Tembak Begundal Spesialis Jambret yang Nekat Beraksi di Depan Rumah Kapolsek Selasa, 28/06/2016 | 14:41 | |||||||||
Dua tersangka jambret diamankan polisi BAGANSIAPIAPI - Jajaran Tim Opsnal Mapolsek Bangko berhasil meringkus residivis pelaku jambret Bagansiapiapi. Berusaha kabur sehingga polisi terpaksa melumpuhkan dengan timah panas, Senin (27/6/2016) pukul 23.00 WIB di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bagan Hulu, Bagansiapiapi.
Anehnya lagi, tersangka nekat melakukan aksi jambret di depan rumah Kapolsek Jalan Perwira yang juga berdekatan dengan Markas Mapolsek Bangko. Tersangka Syafrizal (28) warga Jalan Pahlawan, Kelurahan Bagan Hulu dan Doni Prayoga (20) Warga Jalan Batu Hampar, Kelurahaan Bagan Hulu. Keduanya merupakan lajang yang masih pengangguran. Saat didapat, informasi keduanya berada di Jalan Pahlawan, tim langsung turun untuk menangkap pelaku. Menyadari polisi datang tersangka berusaha kabur, polisi menembakkan peluru ke udara sebanyak 3 kali sebagai peringatan. Namun tak juga diindahkan. Keduanya pun tak bisa berkutik karena selongsongan peluru bersarang di kaki kanan keduanya. Kapolsek Bangko AKP Agung Triadi mengatakan, bahwa keduanya merupakan target operasi karena kerap kali melakukan aksi di Bagansiapiapi. Usai ditembak keduanya bersimbah darah dan polisi langsung membawa ke rumah sakit umum DR RM Pratomo untuk mendapatkan perawatan medis. Tak lama setelah itu keduanya dibawa ke Mapolsek Bangko dengan kaki pincang. "Sementara ini pengakuannya sudah 15 kali dilakukan oleh kedua tersangka, namun barang hasil jambret sudah dijual semua dan diakuinya untuk membeli narkotika jenis sabu, "kata Kapolsek. Hanya saja saat ini laporan yang masuk hanya 1 kasus penjambretan HP merk Samsung A5 milik seorang warga pada Sabtu, 25 Juni lalu. Saat itu, korban Desi (34) warga Jalan Perwira sedang santai duduk di depan rumahnya. Kedua tersangka datang dengan sepeda motor. Salah satunya turun dan langsung merampas HP korban dan dibawa kabur. Mantan Kasat Binmas Polres Dumai ini menjelaskan, setelah mendapatakan laporan pihaknya langsung melakukan lidik dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. "Kita hapal wajah keduanya karena sebelumnya juga pernah tertangkap dengan kasus yang sama, "jelasnya. Bahkan keduanya juga sempat berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan kalau sampai terjadi lagi bahkan permintaan sendiri bersedia ditembak. "Katanya kalau berulah lagi silahkan tembak, nah karena kita nilai sangat meresahkan makanya kita tembak, "tegas Agung. Ia menyayangkan banyak korban penjambretan tidak mau membuat laporan polisi, padahal tersangka sudah ditangkap. Namun pihaknya terus mengajak agar masyarakat tidak sungkan untuk membuat laporan setiap terjadinya kasus kriminalitas. "Kalau ada laporan tentu kita mudah untuk bertindak dan mengejar pelaku, kalau tidak ada ya bagaimana mau ditangkap, "kata Agung menegaskan. Salah satu tersangka Doni mengaku, ia dan rekannya memang sering melakukan aksi jambret. Semua barang sudah dijual untuk membeli sabu-sabu."Bagaimana lagi sudah kecanduan, makanya kami jambret uangnya buat beli sabu, "katanya. Penulis: Afrizal Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |