Home / LifeStyle | ||||||
Anda Sering Berkeringat Saat Tidur, Mungkin Ini Penyebabnya... Kamis, 24/03/2016 | 09:49 | ||||||
BERKERINGAT saat tidur mungkin sering dialami sebagian orang. Jika itu terjadi berulang kali, mungkin berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda dan mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini juga terjadi pada anak-anak dan wanita yang sudah menopause. Dilansir dari laman About, berikut beberapa alasan mengapa tubuh berkeringat saat tidur. 1.Temperatur atau suhu tubuh dan suasana ketika tidur Pertama, alasan yang paling umum Anda berkeringat di malam hari adalah tingginya suhu tubuh karena lingkungan tidur yang hangat. Jika kamar tidur Anda memiliki termostat, memakai piyama berbulu, atau memakai selimut, itu tidak mengherankan jika Anda menjadi terlalu panas dan mulai berkeringat. Ini jelas normal. Ada juga variasi normal suhu tubuh saat tidur. Kebanyakan orang akan mengalami penurunan inti suhu tubuh pada pagi hari sekitar pukul 04.00 pagi. Selain itu, selama fase tidur tertentu, sistem saraf otonom (yang mengontrol suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, dan faktor lainnya) menyebabkan berkeringat. 2.Gangguan tidur menjadi penyebab berkeringat Hal ini bukan hal yang mengejutkan lagi bahwa gangguan yang mempengaruhi tidur juga bisa menyebabkan berkeringat di malam hari. Yang paling umum adalah Apnea tidur. Jika Anda bernapas selama tidur, menyebabkan peningkatan usaha dan kerja pernapasan. Bayangkan berapa banyak Anda berkeringat saat Anda dalam perlombaan dan terengah-engah. Apnea juga dapat memicu ledakan kortisol, hormon stres alami tubuh, untuk mendorong pernapasan yang normal. Pada anak-anak dan balita, gangguan napas saat tidur ditunjukkan dari adanya keringat dan gelisah. Anak akan bangun dengan wajah merah dan bermandi keringat. Tanda-tanda anak mengalami Apnea tidur adalah mendengkur. Jika hal ini tejadi pada anak, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter. Wanita memiliki peningkatan insiden hot flushes atau perasaan panas saat tidur karena transisi menopause dini. Menariknya, risiko Apnea tidur obstruktif meningkatkan 10 kali lipat karena hilangnya estrogen hormon dan progesteron. Oleh karena itu, berkeringat di malam hari pada wanita yang lebih tua mungkin terjadi karena transisi menopause dan akibat mengalami Apnea tidur. 3.Mimpi buruk dan kecemasan Mimpi buruk dan kecemasan umum juga dapat memicu serangan panik dan berkeringat saat tidur. Jika Anda mengalami mimpi buruk yang berulang, terutama saat mengalami Post-Traumatic Stress Disorder, segeralah lakukan pengobatan. Dengan pengobatan dapat membantu Anda untuk kembali tidur nyenyak. 4.Penyebab medis lainnya Ada beberapa penyebab lain dari berkeringat di malam hari yang harus dipertimbangkan. Jika Anda memiliki gejala atau tanda-tanda, seperti demam dan penurunan berat badan, Apalagi jika berkeringat parah di malam hari, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anda. Agar masalah tesebut bisa teratasi. Beberapa penyebab lainnya berkeringat di malam hari antara lain adalah infeksi (termasuk tuberculosis), obat (antidepresan, penggantian hormon, insulin), hipertiroidisme, diabetes (Hipoglikemia dari obat), dan gangguan otonom (mempengaruhi otak atau sistem saraf)
|
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |