Home / Ekonomi | ||||||
Gertakan SKK Migas Tak Mempan Tetapkan Kilang Masela di Darat, Pengamat Energi Ini Apresiasi Presiden Rabu, 23/03/2016 | 21:37 | ||||||
Rizal Ramli. JAKARTA - Pengamat Energi Nasional, Yusri Usman, sangat bersyukur atas keputusan Presiden Jokowi yang akhirnya memutusan untuk membangun kilang gas di Blok Masela, Maluku dengan skema pipanisasi di darat (onshore) seperti yang direkomendasikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. Hal itu dikatakan Yusri Usman yang menghubungi Halloriau.com, Rabu (23/3/2016). "Alhamdullillah, jadi sikap Presiden ini yang mungkin bocor ke Inpex dan yang pro kilang di laut (FLNG). Sehingga sikap Inpex yang mengurangi tenaga ahlinya sebagai bentuk untuk menggertak Presiden melalui peryataan SKK Migas. Namun Presiden konsisten dan tetap pro rakyat dalam hal ini," katanya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengambil keputusan untuk membangun kilang gas di Blok Masela, Maluku dengan skema pipanisasi di darat (onshore/OLNG) seperti yang direkomendasikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Hal tersebut diputuskannya setelah melalui banyak pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak. Dia mengatakan, proyek Blok Masela merupakan proyek jangka panjang dan menyangkut anggaran ratusan triliun rupiah. Karena itu, setelah menerima banyak masukan dari berbagai pihak akhirnya diputuskan kilang blok abadi tersebut akan dibangun di darat. "Ini adalah sebuah proyek jangka panjang, tidak hanya setahun, dua tahun, tidak hanya 10 tahun 15 tahun tetapi proyek yang sangat panjang, yang menyangkut ratusan triliun rupiah. Oleh sebab itu, dari kalkulasi, dari perhitungan, dari pertimbangan yang sudah saya hitung, kita putuskan dibangun di darat," katanya di Ruang Tunggu Keberangkatan Bandar Udara Supadio, Pontianak, Rabu (23/3/2016). Mantan orang nomor satu di DKI Jakarta ini menjelaskan, pertimbangan awal yang menyebabkan dirinya memilih membangun kilang di darat adalah pertumbuhan perekonomian di daerah setempat yang terimbas dari adanya pembangunan kilang di Blok Masela. "Kedua, juga pembangunan wilayah regional development juga kita ingin agar juga terkena dampak dari pembangunan besar, Proyek Masela ini," imbuh dia. Jokowi meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menindaklanjuti keputusan tersebut. "Setelah keputusan ini, nanti akan ditindaklanjuti oleh menteri ESDM dan SKK migas. Itu yang bisa saya sampaikan siang ini. Silakan anti, selanjutnya Menteri ESDM dan SKK Migas yang menyampaikan," tandasnya seperti dilansir sindonews. Rizal Ramli Senang Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli juga menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Blok Masela, lantaran rekomendasinya agar pembangunan kilang menggunakan skema pipanisasi di darat (onshore) disetujui. Dalam akun Twitternya @RamliRizal, mantan Menko bidang Perekonomian ini mengaku bersyukur lantaran Presiden Jokowi memilih kilang darat untuk proyek di Lapangan Abadi tersebut. Dengan begitu menurutnya masyarakat Indonesia akan semakin merasakan manfaat dari sumber daya alam (SDA) yang ada di Tanah Air. "Alhamdulillah.. Presiden putuskan Masela di darat. Semoga rakyat Indonesia semakin mendapatkan manfaat dari sumber daya alam yang melimpah," kicaunya seperti dikutip Sindonews di Jakarta, Rabu (23/3/2016). Penulis : Asril Darma Editor : Yusni Fatimah
|
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |