Home / Siak | ||||||
Minta Berantas Pekat Syamsuar: Bagaimana Allah akan Sayang selama Maksiat Ada Selasa, 22/03/2016 | 16:30 | ||||||
Bupati Siak Syamsuar SIAK-Seiring berkembangkanya Kabupaten Siak, kasus asusila, kenakalan remaja, dan keberadaan warung remang-remang mulai juga marak di Kabupaten Siak. Tentu hal ini menjadi buah bibir sempena Rapat Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Siak 2016, di Siak Sri Indrapura, Selasa (22/3/2016).
Kegiatan yang bertujuan untuk menyatukan visi dan persepsi terhadap berbagai isu terkini di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak itu, dipimpin langsung Bupati Siak Syamsuar. Syamsuar tak sendiri, dia ditemani Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Kajari Siak Zondri, Ketua PN Asmudi, Wakapolres Indra Andriarta, dan Danramil Suharman. Dihadapan ratusan pejabat setingkat eselon II dan III dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Syamsuar meminta seluruh jajaran di bawahnya bertindak cepat agar penyakit masyarakat (Pekat) dapat diberantas. Kata dia, pekat bisa diawasi dengan membentuk tim terpadu di tingkat kecamatan untuk mempersingkat rentang kendali, seperti yang Kecamatan Tualang baru-baru ini. Disana, Camat Tualang Zulkifli bersama Upika di Kota Industri itu mengamankan puluhan pasangan muda mudi dalam razia pekat Senin malam (21/3/2016). "Malam tadi mereka menjaring 12 pasang anak muda usia pelajar SMP dan SMA, tepatnya di sekitar titik Jembatan Sultan Syarif Hasyim dan Terminal Tualang, minggu kemarin Satpol PP juga menangkap sepasang ABG berbuat mesum di seputar Jembatan Siak. Saya sampaikan terimakasih," kata Syamsuar mengapresiasi. Datuk Setia Amanah ini lantas berharap beberapa kecamatan lain turut melaksanakan aksi serupa. "Saya harap aksi ini tak bisa hanya dilakukan di Kecamatan Siak dan Tualang saja, kecamatan-kecamatan lain bagaimana? Ape yang dah dibuat? Harapan saya dengan adanya gerakan bersama ini ya diikuti, apa salahnya ikuti yang baik, "sentil Syamsuar pada beberapa camat yang masih abai dengan fenomena ini. Orang nomor satu 'Negeri Istana' itu sadar betul bahwa 'aib' itu harus diberantas, bukan malah disembunyikan. "Marilah kita berbuat supaya negeri ini diselamatkan dunia dan akhirat. Kalau tidak kita tak berbuat bedoso kito selaku pemimpin negeri ini," tegas dia di hadapan peserta rapat yang memadati Raja Indra Pahlawan Room itu. Tak hanya soal kenakalan remaja, Syamsuar juga memerintahkan Korps Praja Wibawa untuk melalukan sweeping warung remang-remang yang meresahkan warga karena diduga menjual miras dan terlibat prostitusi. "Bagaimanapun, nanti miras itu ujung-ujungnya nanti narkoba, menyusul nanti macam-macam bentuk kriminal. Kalau sampai banyak tempat maksiat, bagaimana negeri kita bisa dicucuri rahmat dan dijauhi dari musibah. Walaupun dari pagi ke masjid saja kerja berzikir, selama ada tempat maksiat yang dibiarkan, bagaimana Allah akan sayang pada kita," tegas Syam meminta pengawasan pekat dilakukan kontinyu dan tidak boleh berhenti. Senada Syamsuar, Ketua DPRD Indra Gunawan juga memberi dukungan agar satuan kerja terkait makin giat berantas pekat. Kata dia, saat malam hari, diantara perkebunan kelapa sawit di pinggir jalan raya sering dijumpai beberapa warung mencurigakan. Penulis : Diana Sari Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |