Home / Pekanbaru | ||||||
Banjir di Pekanbaru Akibat Lemahnya Pengawasan Dinas Terkait Selasa, 22/03/2016 | 12:32 | ||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Banjir dan banyaknya terjadi genangan air yang cukup tinggi akibat hujan mengguyur Kota Pekanbaru pada Selasa (22/3/2016) dinilai akibat lemahnya pengawasan instansi terkait. Selain itu juga disebabkan kurang maksimalnya fungsi saluran air karena semakin sempit seiring semakin banyaknya bangunan rumah toko (ruko) berjejer di pinggiran jalan Kota Pekanbaru. Selain itu para pemilik ruko juga diduga tidak memiliki sumur resapan banjir. "Banjir yang kerap terjadi di Jl Soebrantas, Panam dan sekitarnya akibat air yang tergenang tidak bisa mengalir dengan lancar karena saluran air yang pada umumnya tepat berada di ruko-ruko semakin sempit, sementara pengawasan dari dinas terkait masih kurang juga. Seharusnya kan mereka yang kasih izin, awasi dong. Jangan sebatas kasih izin terus dibiarkan mereka membangun seenaknya tanpa ada pantauan di lapangan," tegas Mulyadi AMd, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (22/3/2016). Menurut politisi PKS ini, dinas terkait harus melakukan pengawasan dan melihat proses pembangunan dari berbagai aspek. Sehingga permasalahan seperti banjir dapat diminimalisir karena tersedianya drainase yang bagus. "Bangunan yang bersangkutan juga seharusnya diatur. Apa selama ini diatur? Sepertinya tidak. Maka tak jarang, banyak bangunan ataupun tempat usaha di pinggir jalan raya tidak memiliki drainase atau kalaupun ada tak standar," sebut Mulyadi. Menurut Mulyadi, pihaknya di DPRD Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu telah mengusulkan agar dibuat drainase terpadu atau kanal, parit gajah yang ukurannya dapat menampung debit air yang ada di Kota Pekanbaru dan dialirkan ke anak sungai yang ada. "Tujuan dibuatnya kanal itu agar jelas kemana arah pembuangan air di Pekanbaru ini. Ini kan tidak, baru semalaman hujan sudah banjir parah. Apalagi kalau beberapa hari. Ini kan tentunya sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama pengguna jalan," kata Mulyadi. Penulis: Mimi Purwanti Editor: Budy |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |