Home / Huashan | ||||||
Warga Tionghoa Pekanbaru Meriahkan Perayaan Dong Zhi Senin, 25/12/2017 | 20:26 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Perayaan Dong Zhi (Tang Cue) bersama di Pekanbaru. Dihadiri pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Perwanti PSMTI Riau, PSMTI Kota Pekanbaru, PSMTI Kabupaten Kampar dan PSMTI Kecamatan Tenayan Raya. PEKANBARU - Warga Tionghoa di Pekanbaru merayakan Dong Zhi (Tang Cue) di Tea House, Kampung Tionghoa Melayu, Minggu (24/12/2017). Perayaan dihadiri pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Perwanti PSMTI Riau, PSMTI Kota Pekanbaru, PSMTI Kabupaten Kampar dan PSMTI Kecamatan Tenayan Raya. Banyak yang datang bersama keluarga serta pemuda-pemudi Tionghoa dalam suasana penuh keakraban. "Perayaan Dong Zhi (Tang Cue) dirayakan warga Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Perayaan dengan memakan onde-onde bersama yang sarat dengan makna," kata Wakil Ketua Seni dan Budaya PSMTI Riau, Leo Hady Hastomo didampingi Ketua PSMTI Pekanbaru, Kamin dan Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Media, Ket Tjing. Ditambahkannya, perayaan sekaligus untuk menjalin kebersamaan antar pengurus PSMTI Riau dan lainnya. Kemudian mengenalkan salah satu budaya Tionghoa kepada generasi muda. Saat ini, lanjutnya, onde-onde yang merupakan makanan khas yang disajikan saat perayaan Dong Zhi sudah bervariasi. Mulai dari warnanya yang beragam hingga rasanya. "Onde-onde sudah memiliki banyak rasa dan sudah berbaur dengan budaya lokal," ungkapnya. Tradisi Makan Onde Dalam tradisi ini, Suku Tionghoa merayakan festival musim dingin (Dong Zhi) yang merupakan salah satu dari empat musim terakhir. Dari tahun ke tahun di musim dingin (bersalju), orang-orang di Tiongkok memakan semacam kue onde-onde dari tepung ketan atau Tang Yuan. Ini sebagai simbol persatuan dan keharmonisan sebuah keluarga di akhir tahun. Dong Zhi (Tang Cue) merupakan festival musim dingin ekstrim atau Winter Solstice Festival yang dirayakan masyarakat Tiongkok dan Asia Timur, termasuk suku Tionghoa di Indonesia. Biasanya jatuh pada tanggal 22 Desember. Awal festival mulai dirayakan pada masa Dinasti Han (206 SM - 220 M) dan berlanjut hingga Dinasti Tang dan Song (tahun 618 - 1279). Sedang pada masa Dinasti Qing (1644 - 1911) perayaan dianggap sama pentingnya dengan perayaan musim semi atau Tahun Baru Imlek. Pada masa Tiongkok kuno, orang-orang suku Tionghoa merayakan Dong Zhi (Tang Cue) atau Winter Solstice Festival dengan mengunjungi kerabat dan teman-teman. Festival Tang Cue ini sebagai pesta adat dan menutup tahun, maka dibuat Tang Yuan atau Onde yang kemudian dimakan bersama keluarga. Saat ini, masyarakat Tionghoa merayakan festival Dong Zhi sebagai perayaan penting dalam pergantian musim secara turun - temurun. Penulis: Wisli Editor: Yusni Fatimah |
||||||
![]() ![]() |
Komentar Anda:

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |