PEKANBARU - Warga Tionghoa di Kota Pekanbaru, hari ini, Sabtu (7/10) akan merayakan Festival Kue Bulan, (Zhong Qiu/Festival Pertengahan Musim Gugur) yang dimulai dengan pawai lampion pukul 17.00 WIB. Perayaan dipusatkan di Kampung Tionghoa Melayu Jalan Karet, Pekanbaru.

Ketua Panitia Zhong Qiu Bersama, Widjadi Nauli Basa mengatakan, Festival Kue Bulan akan diisi dengan Pawai Lampion Zhong Qiu yang rencananya akan diikuti 2.500 peserta dari berbagai kalangan. Ditambah 10 mobil yang sudah dihias dengan beragam karakter.

"Menurut rencana Pawai Lampion Zhong Qiu akan dilepas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sekitar pukul 17.00 WIB. Turut dihadiri Walikota Pekanbaru," katanya.

Dalam Pawai Lampion nanti, lanjutnya, ditampilkan beberapa lampion ikan dan ayam raksasa dan lampion beraneka warna yang dibawa oleh peserta. Lampion raksasa berasal dari paguyuban dan organisasi Tionghoa yang ada di daerah di Riau.

Pawai lampion akan mengambil rute dari Jalan Karet menuju Juanda lalu ke Jalan A Yani, Jalan M Yamin, Jalan Sudirman. Dari Sudirman, pawai dilanjutkan ke arah jalan Juanda dan finish kembali ke Jalan Karet.

Usai pawai lampion, lanjutnya, Festival Kue Bulan dilanjutkan dengan doa, makan kue bulan bersama, tari-tarian dan nyanyian. Dimana pihak panitia sudah menyiapkan kue bulan untuk dibagikan kepada peserta maupun masyarakat umum.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Peng Suyoto mengatakan, Festival Kue Bulan tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya dengan mengambil tema Melalui Perayaan Zhong Qiu Bersama Kita Tingkatkan Pengamalan Nilai Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila Dalam NKRI.

"Tahun ini, partisipasi peserta lebih banyak. Kami turut mengundang berbagai organisasi lainnya yang ada di Pekanbaru. Kami berharap Festival Kue Bulan dapat menjadi agenda wisata yang dapat mendatangkan wisatawan," terangnya.

Perayaan pertengahan Musim Gugur atau Zhong Qiu Jie (Tiong Ciu dalam dialek Hokkian) merupakan salah satu perayaan penting dalam tradisi warga Tionghoa di seluruh dunia sejak ribuan tahun lalu. Dengan makanan khasnya yang disebut Kue Bulan (moon cake) yang umumnya berbentuk bulat dengan berbagai citarasa. 

Dalam perayaan, biasanya dipasang lampion merah di bawah sinar rembulan. Simbol bulat dari bulan, lampion merah maupun kue bulan bermakna keutuhan atau reuni keluarga yang penuh sukacita dan bahagia. Momen juga dimanfaatkan untuk mensyukuri karunia Tuhan dan penghormatan kepada alam semesta.

Penulis: Wisli

Editor: Budy