Home / Otonomi | |||||||||
Kegiatan PISEW 2021 di Riau Dinilai Berhasil, Alokasikan Rp14,4 M untuk 49 Desa Selasa, 16/11/2021 | 16:59 | |||||||||
Penyerahan plakat penghargaan kepada daerah yang ikut mensukseskan kegiatan PISEW tahun 2021 di Riau oleh Kepala Balai PPW Riau, Ichwanul Ihsan, Selasa (16/11/2021). PEKANBARU - Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2021 di Provinsi Riau dinilai berhasil. Kegiatan ini bertujuan membangun baru atau meningkatkan infrastruktur permukiman dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan permukiman perdesaan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah. Kepala Balai PPW Riau, Ichwanul Ihsan memberikan sambutan. "Kita senang dan bangga karena program PISEW di provinsi riau tahun ini dinilai berhasil. Sasaran kegiatan ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong pengembangan sosial dan ekonomi lokal berdasarkan potensi atau komoditas unggulan. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan serta mendayagunakan sumber daya dan tenaga lokal dalam pembangunan," ungkap Kepala Balai Prasaran Permukiman Wilayah Riau, Ichwanul Ihsan saat membuka Rapat Koordiansi Akhir Kegiatan PISEW Tahap I Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 di Hotel Bono, Pekanbaru, Selasa (16/11/2021). Kabalai PPW Riau, Ichwanul Ihsan didampingi PPK di lingkup Balai PPW Riau. "Dengan infrastruktur terbangun sesuai kebutuhan yang diperlukan masyarakat terdiri dari jalan perkerasan beton, perkerasan jalan sirtu, plat duiker, pasar dan jalan jerambah kayu. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk memperlancar aktifitas sosial dan ekonomi dan terbukanya kawasan ekonomi baru. Sehingga pada akhir tumbuh dan berkembang kawasan tersebut dan harapan kita meningkatnya kesejahteraan masyarakat pada kawasan tersebut," kata Ichwanul Ihsan. Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau,Yenni Mulyadi memberikan arahan untuk pemanfaatan infrastruktur PISEW yang telah dibangun, OM dan administrasi kegiatannya. Dari hasil pelaksanaan pekerjaan infrastruktur kegiatan PISEW tahun 2021, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi wilayah yang berdampak kepada kawasan potensial dan terintegrasi pada wilayah sekitarnya. Kepala Balai PPW Riau, Ichwanul Ihsan menyerahkan plakat penghargaan kepada kecamatan yang mendukung kegiatan PISEW di daerahnya. "Melalui rapat koordinasi akhir kita dapat berdiskusi melalui narasumber terkait dengan rencana kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur terbangun dengan pola pemberdayaan masyarakat. Kita dapat memperoleh masukan-masukan dari semua pemangku kepentingan akan perbaikan kegiatan PISEW," harap Ichwanul. "Suksesnya pembangunan infrastruktur terbangun pada masing-masing lokasi di 14 kecamatan, tidak terlepas dari peran dan tanggungjawab badan kerjasama antar desa melalui proses tahapan kegiatan PISEW," kata Lissa, yang juga PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Riau. Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau,Yenni Mulyadi didampingi PPK foto bersama. "Harapan kita agar BKAD berpartisipasi aktif berdiskusi dalam melengkapi dukungan kegiatan yang telah dilaksanakan. Rakor akhir ini juga akan adanya serah terima aset dari kepala satker/PPK PKP kepada kepala desa sebagai penerima manfaat dan pemeliharaan asset infrastruktur terbangun,"kata Lissa. Kabalai PPW Riau dan jajaran foto bersama. Sementara itu, H Syahrul Aidi Maazat, Lc, MA. Anggota Komisi V DPR RI mengatakan, kegiatan PISEW menajdi program yang sangat menyentuh kebutuhan masyarakat yang bisa selesaikan permasalahan masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau,Yenni Mulyadi didampingi PPK dan jajaran foto bersama. "Saya sangat terkesan ketika mendapat pengaduan melalui medsos facebook mengenai keluhan masyarakat mengenai kondisi jembatan di desa nusantara jaya yang kerap kali membuat masyarakat hingga kades terjatuh. Nah setelah tersebut program ini, membuktikan PISEW memang program yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ada juga rehab pasar yang tersentuh program ini, dimana selama 25 tahun pedagang mengaku kakinya selalu terendam lumpur ketika berdagang namun setelah pasar dibangun baik, hal seperti itu tidak terjadi lagi," kata H Syahrul Aidi Maazat yang mengikuti rakor melalui aplikasi zoom. Editor: Budy Satria |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |