Home / Pekanbaru | ||||||
Alat Berat Proyek IPAL Amblas di Tenayan Raya, Ini Kata Adhi Karya Selasa, 19/10/2021 | 16:52 | ||||||
Proses pengangkatan alat berat hingga siang tadi. PEKANBARU - Pekerjaan pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru kembali dikeluhkan warga. Pelaksanaan pembangunan pekerjaan IPAL dan lokasi stasiun pompa IPAL di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru sudah berjalan hampir satu tahun. Menurut salah seorang warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Widde sangat prihatin melihat proses masuknya alat berat untuk proyek IPAL tersebut karena tidak memenuhi Standard Operating Procedure atau prosedur operasi standar dan terkesan ceroboh tidak sesuai Kepmenhub 69/1993 pada pasal 32, yaitu untuk menaikkan dan/atau menurunkan alat berat harus memenuhi beberapa ketentuan. "Alat berat seharusnya diturunkan di lokasi tujuan, namun sangat disayangkan alat berat yang datang hari minggu diturunkan di tengah jalan karya bakti dan dijalankan manual melewati jalan payung sekaki," ungkap Widde yang juga Ketua Karang Taruna Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru kepada halloriau.com, Selasa (19/10/2021). Kondisi cuaca yang memasuki musim hujan dan jalan yang labil menyebabkan alat berat amblas dan menutupi Jalan Payung Sekaki sehingga kendaraan, baik roda dua dan roda empat memasuki hari ke tiga tidak bisa melewati akses ini menuju Rusunawa. "Beruntung alat berat ini tidak amlas di perlintasan pipa gas karena jaraknya sangat dekat dari lokasi amlas kurang lebih 300 meter," katanya. Dijelaskan, sebelumnya alat berat proyek IPAL juga mengalami insiden di Jalan Karya Bersama menimpa pagar rumah warga dan teras warga beruntung tidak ada korban jiwa. Sementara warga Jalan Payung Sekaki, Neng mengatakan sejak alat berat melewati jalan tersebut, berdampak rumah warga menjadi retak dan belum ada pihak terkait melakukan pengecekan. Karang Karuna Rejosari, lanjut Widde sangat mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam percepatan pembangunan wilayah terutama di Kecamatan Tenayan Raya dan siap menjadi garda terdepan pengaduan masyarakat terkait dampak pembangunan IPAL. Untuk itu Widde berharap kepada pihak terkait terutama Kementerian PUPR segera melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksana proyek dan jangan sampai proyek yang tujuan mulia untuk Pekanbaru sehat menjadikan masalah bagi masyarakat. Terpisah, PPK Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Taufik mengatakan memang ada alat berat yang mengalami kendala di lapangan dan ia mohon kesabaran warga terkait pelaksanaan proyek hingga dampaknya bagi masyarakat sekitar. "Di lapangan ada alat berat amblas di jalan tanah tapi kami belum mendapatkan informasi jika ada rumah warga yang retak, dan kami nanti akan kembali minta pihak pelaksana untuk mencek kondisi di lapangan terkait laporan rumah warga yang retak. Hari ini tim di lapangan sudah melakukan penarikan alat berat dengan menurunkan ekskavator," kata Taufik. Sementara itu, Danapriniko selaku Deputy Project PT Adhi Karya mengatakan sampai saat ini masih melakukan pekerjaan untuk mengangkat alat berat tersebut. "Sampai hari ini masih proses pengerjaan dan kita targetkan hari ini diusahakan terangkat. Terkait keluhan warga soal rumah yang retak, kita juga masih melakukan pemantauan dan pengumpulan data," kata Niko. Editor: Rico |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |