Home / Meranti | ||||||
Mahmuzin Taher Salurkan 300 Ribu Bibit Talas Beneng, Kepulauan Meranti Akan Dijadikan Pilot Projects Jumat, 01/10/2021 | 17:44 | ||||||
![]() | ||||||
Presiden Menebas Center, Mahmuzin Taher menyalurkan bibir Talas Beneng kepada masyarakat SELATPANJANG - Walaupun tidak berhasil menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti dan tidak berada didalam sistem pemerintahan, Mahmuzin Taher tetap berkomitmen menjalankan program yang telah dicanangkan sebelumya serta menjadi visi dan misi janjinya pada saat berkampanye. Adapun salah satu program yang dijalankannya adalah budidaya Talas Beneng, dimana hasil dari budidaya tanaman jenis umbi-umbian ini memiliki prospek pasar dan nilai ekonomi yang cukup bagus. Bahkan untuk jangka panjang disepakati pula kerjasama ekspor bersama ke Belanda, Jepang dan Korea yang akan handle langsung dari Kepulauan Meranti via Singapura atau Port Klang Malaysia. Mahmuzin Taher akan membimbing langsung proses dan mekanisme ekspor tersebut. Aksi nyata itu pun diwujudkan dengan menjadikannya sebagai Pilot Projects Untuk memaksimalkan program pengembangan budidaya Talas Beneng di Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher membuat kesepakatan dengan petani pemasok bibit dan penyuluh pertanian Talas Beneng dari Pandeglang, Banten. Untuk tahap pertama, program percontohan pengembangan budidaya di Kabupaten Kepulauan Meranti didatangkan 250-300 ribu bibit dari kabupaten berjuluk The Sunset of Java itu. "Jumlah bibit yang kita salurkan itu mencapai 250-300 ribu bibit, dan itu gratis. Harapannya bisa menjadi varian baru dari produk pertanian masyarakat Kepulauan Meranti yang dapat dijadikan sumber pendapatan captive sehingga bisa membantu membangun ekonomi dan menjadi komoditi umpan balik dari Meranti keluar daerah lain," kata Mahmuzin beberapa waktu lalu. Mahmuzin yang juga sebagai Presiden Menebas Center mengungkapkan, setelah panen nantinya masyarakat yang membudidayakan Talas Beneng juga tidak repot untuk memasarkannya, karena juga akan ditampung kembali oleh pihaknya. "Dalam waktu dekat kita akan menyediakan depo pupuk cair sekaligus media boster dan juga depo penampung daun talas yang akan di proses menjadi tembakau herbal sehingga petani tidak perlu bingung dalam menjual hasil pertaniannya, Mahmuzin menambahkan, program percontohan itu diluncurkannya bertujuan sebagai salah satu upaya mengangkat perekonomian petani di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan sebagai salah satu solusi recovery ekonomi masyarakat pasca pandemi covid 19 dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan masing-masing. "Umumnya petani kita di Kepulauan Meranti masih bergantung dari hasil perkebunan sagu, kelapa dan karet yang untuk tumbuh hingga panen memerlukan waktu lama. Kini kita perkenalkantanaman talas beneng yang bisa panen dalam waktu 6 bulan dan bisa ditanam tumpang sari," ungkapnya lagi. Untuk tahap awal, bibit akan disebarkan ke empat kecamatan yakni Tebingtinggi, Tebingtinggi Barat, Pulau Merbau dan Rangsang Pesisir, baru setelah itu akan disebar luaskan ke seluruh kecamatan. "Ini sudah kita rencanakan sejak beberapa bulan lalu. Beberapa lokasi lahan milik masyarakat sudah siap untuk ditanam dalam rangka program percontohan. Nanti setelah bibit tumbuh akan disebar luaskan di semua kecamatan," pungkasnya. Penulis : Ali Imroen
|
||||||
![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |