Home / Hallo Indonesia | |||||||||
Ini Kata TNI Soal Tes Pegawai KPK Ada Pertanyaan Jilbab, Qunut, hingga LGBT Sabtu, 08/05/2021 | 04:13 | |||||||||
JAKARTA - Kritik tajam diarahkan pada KPK usai 75 pegawainya dinyatakan tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Sebab, sejumlah pertanyaan di dalam tes tersebut dinilai janggal. Tes tersebut merupakan salah satu syarat alih status bagi seluruh pegawai KPK untuk menjadi ASN. Dalam pelaksanaannya, KPK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang kemudian menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), hingga Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Disinggung mengenai keterlibatan TNI dalam pembuatan pertanyaan TWK, Kapuspen TNI, Mayjen TNI Pranata Santosa mengatakan secara umum soal dalam tes merupakan hasil dari penyusunan tim assesment yang terdiri dari berbagai lembaga. TNI, kata Pranata, masuk di dalamnya sebagai salah satu mitra penyusunan soal tersebut. "Secara teknis bahan pertanyaan yang sampaikan dalam tes ASN KPK tersebut bagian dari soal tes yang disusun oleh Tim Asesmen yang dipimpin oleh BKN RI yang dipilih KPK sebagai mitra," ujar Pranata seperti dikutip lumparan, Jumat (7/5/2021). Sebelum disusun oleh tim assesment, Pranata memastikan seluruh mitra yang terlibat dalam pembuatan soal telah terlebih dahulu menyamakan persepsi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) "Seperti yang disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Gufron kepada media bahwa seluruh instansi pelaksana asesmen telah melalui proses penyamaan persepsi dengan BKN RI melalui rangkaian Rapat Internal Bersama Unit terkait guna mempersiapkan Asesmen," ucap Pranata. Pranata mengaku pihak TNI tak mengetahui jika pada pelaksanaannya terdapat soal atau pertanyaan yang isinya terbilang menyimpang dari isu wawasan kebangsaan yang diusung dalam tes tersebut. Ia mempersilakan agar hal tersebut dapat ditanyakan lebih lanjut kepada pihak BKN selaku pemimpin dalam tes alih status bagi seluruh pegawai KPK ini. "Mungkin lebih tepat jika ditanyakan langsung ke BKN RI," kata Pranata. Tes Wawsan Kebangsaan dilakukan terhadap 1.351 pegawai KPK. Hasilnya, 75 pegawai dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi ASN. Novel Baswedan serta Yudi Purnomo pun dikabarkan masuk dalam pegawai yang tidak lulus tersebut. Sejumlah pihak mengecam materi Tes Wawasan Kebangsaan tersebut. Sebab, pertanyaan-pertanyaan di dalam tes tersebut dinilai janggal. Pertanyaan macam "Sudah umur segini, kok, belum menikah?" hingga "Salat subuhnya pakai qunut?" disebut muncul dalam tes itu. Pegawai KPK yang ikut tes tersebut mengaku beberapa pertanyaan malah menyasar kehidupan pribadi hingga agama yang dianut. Bahkan perihal jilbab pun turut dipertanyakan. Selain itu, mereka juga diminta bersikap atas sejumlah isu, termasuk isu LGBT. KPK membantah kabar akan memecat para pegawai yang tidak lulus itu. Namun, KPK mengaku masih akan berkoordinasi dengan KemenPAN RB dan BKN untuk menentukan nasib mereka. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan BKN terkait isu tes pegawai yang ramai ini.
|
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |