Home / LifeStyle | |||||||||
Awas! Risikonya Tak Main-main, Jangan Simpan Tomat di Kulkas Kamis, 29/04/2021 | 09:00 | |||||||||
Ilustrasi JAKARTA - Siapa yang suka makan tomat? Tomat sangat enak untuk dijadikan tambahan makanan ataupun jus yang segar. Cuma dimakan mentah pun tomat sudah sangat enak. Ibu-ibu pun sering menyetok tomat untuk di masak atau juga untuk membuat sambel. Nah, biasanya di mana Anda sering menyimpan tomat Namun, ternyata menyimpan sayuran ini di kulkas adalah kesalahan, lho! Ternyata, tomat tak bisa disimpan sembarangan loh. Karena tomat memiliki beberapa kandungan yang baik untuk tubuh, apalagi untuk diet. Diketahui tomat kaya akan flavonoid dan phyto chemical lain yang memiliki sifat anti karsogenik dan menyehatkan lainnya. Tomat juga mengandung beragam nutrisi bermanfaat dan antioksidan, termasuk asam alpha-lipoic, lycopene, kolin, asam folat, betakaroten dan lutein. Jika Anda biasanya menyimpan tomat di kulkas, Anda sekarang mungkin akan memikirkannya beberapa kali saat tahu fakta ini. Hindari Simpan Tomat di Kulkas Rasa tomat adalah adalah hasil dari campuran gula, asam dan volatile. Volatile bertanggung jawab untuk membuat rasa pada tomat. Menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang. Para peneliti di Perancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit tidak hanya mempertahankan volatile yang ada, tetapi ini sebenarnya terus menghasilkan lebih banyak. Saat anda mendinginkan tomat, selaput di dinding sel menjadi rusakyang mengarah ke tekstur lembek secara keseluruhan. Sebagai gantinya, anda harus menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari. Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak. Selain itu, kalau yang punya kebiasaan makan tomat mentah kalian harus tahu fakta menarik ini. Jangan Makan Tomat Mentah Karena diketahui sebenarnya kita justru akan mendapat lebih banyak kandungan likopen setelah tomat dimasak. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Agricultural and Food Chemistry tomat melepaskan lebih banyak likopen ketika dimasak. Likopen sendiri adalah senyawa antioksidan penangkal kanker. Menurut Scientific American, hal ini dikarenakan suhu panas bisa memecahkan sel-sel keras yang ada pada tomat tersebut dan membuat nutrisinya lebih mudah diserap. Selain dimasak, kita juga bisa mengkonsumsi tomat kalengan. Malah, likopen yang terserap mungkin akan lebih banyak daripada mengkonsumsinya pada kondisi segar. Tambahkan minyak zaitun agar penyerapannya lebih sempurna. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |