Home / BRK Syariah | ||||||
Defisit Anggaran, Pemkab Kuansing Ajukan Pembiayaan Rp50 Miliar ke BRK Syariah untuk THR Pegawai Selasa, 25/03/2025 | 23:08 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Pemkab Kuansing ajukan pembiayaan ke BRK Syariah.(foto: sri/halloriau.com) PEKANBARU - Defisit anggaran tahun 2024 terjadi hampir di seluruh wilayah Riau. Tentunya hal itu akan berpengaruh pada operasional kantor pemerintahan daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) mengajukan pembiayaan ke Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sebesar Rp50 miliar dengan waktu 9 bulan. Bupati Kuansing, Suhardiman Amby mengatakan kerjasama Pemkab Kuansing dengan BRK Syariah ini, dapat menutup defisit anggaran. Selain untuk operasional, dana pembiayaan ini juga dimanfaatkan untuk THR (Tunjangan Hari Raya) pegawai. Langkah ini diambilnya sebagai bentuk kepeduliannya kepada pegawai. Selain itu, ia juga menyampaikan Kuansing memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan, karena ada 4 juta hektar lahan sawit di Kabupaten Kuansing yang cukup aktif. "Alhamdulillah, kerjasama kita dapat berjalan lancar. Ini salah satu bentuk kepedulian kami kepada pegawai, apalagi akan merayakan Idulfitri. Kita juga akan siapkan Perda pengurusan izin PKS-PKS di wilayah Kuansing dengan salah satu syarat transaksi keuangan harus melalui BRK Syariah," ucap Suhardiman. "Selama ini mereka pakai konvensional, nanti akan kita buatkan perdanya, wajib pakai BRK Syariah. Mudah-mudahan BRK Syariah ini terus berkembang sebagai banknya umat Islam," sambungnya. Sebelumnya, Direktur Pembiayaan BRK Syariah, Helwin Yunus menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kuansing yang selama ini sudah mendukung penuh BRK Syariah setempat hingga tumbuh dan terus berkembang. Ditambah lagi, kini Alokasi Dana Desa (ADD) juga sudah masuk melalui BRK Syariah. "Harapan kita, transaksi keuangan daerah seluruhnya sudah di BRK Syariah. Karena BRK Syariah ini merupakan bank daerah, bank masyarakat Riau juga, jadi bank ini dari kita untuk kita. Kita akan fokus kepada bisnis yang ujungnya dapat memberikan deviden untuk daerah juga," sebut Helwin. "Terkait pembiayaan Pemda, Kuansing ini yang perdana di tahun 2025, tahun lalu beberapa kabupaten kota juga sudah dan sudah selesai," tambahnya. Selanjutnya, masih kata Helwin, dari sisi kinerja pembiayaan tahun 2024 sangat baik dengan capaian 100 persen dan tahun 2025 ini ditargetkan tuumbuh 7 persen. Meski BRK Syariah identik dengan sebutan bank nya ASN, namun BRK Syariah tahun 2025 ini akan fokus kepada bisnis produktif, di sektor Kesehatan, pendidikan dan sipil. "Kita ingin keberadaan BRK Syariah ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi syariah di setiap daerah. BRK Syariah akan siap support pemerintah daerah untuk mengatasi defisit anggaran yang terjadi saat ini," ujar Helwin Penandatanganan yang dilakukan Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Branch Manager BRK Syariah Kuansing Alfikri Djamil tersebut disaksikan juga oleh notaris Pupung Mulyantini, Direktur Operasional BRK Syariah Said Syamsuri, Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah. Kemudian Pemimpin Divisi Komersial Indra Gunawan, Ketua DPRD Kabupaten Kuansing Juprizal, Sekda Kabupaten Kuansing dr Fahdiansyah, Kepala Bappeda Kuansing Jefrinaldi, Kepala BPKAD Kuansing Masrul, Kepala Bapenda Kuansing Muradi, Inspektorat Kabupaten Kuansing Andi Zulfitri. Penulis: Sri Wahyuni |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |