Home / Bengkalis | |||||||||
Kebun Binatang Selatbaru Hanya Sisakan 2 Ekor Buaya Minggu, 25/04/2021 | 13:39 | |||||||||
Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso bersama Kepala BB KSDA Riau, Suharyono saat meninjau Kebun Binatang Selatbaru, Minggu (25/4) BENGKALIS - Kebun binatang Selatbaru yang dibangun sejak era Bupati H Syamsurizal, kini hanya menyisakan dua ekor buaya saja. Padalah, wahana yang telah mendapat izin pengelolaan sejak tahun 2009 ini, sempat ramai dikunjungi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bengkalis dibawah kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso berniat ingin menghidupkan kembali kebun binatang Selatbaru tersebut. Keinginan menghidupkan kembali kebun binatang ini, ujar Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, merupakan bagian dari konsep Pemkab Bengkalis membangun dunia pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Selain kebun binatang, di lokasi yang sama juga ada Pantai Indah Selatbaru, ada Pelabuhan Internasional BSSR serta wisata mangrove dan kuliner di sepanjang Sungai Liong. “Kami memandang potesnsinya luar biasa memiliki daya pikat tersendiri, ada pelabunan internasional, ada pantai indah, ada kebun binatang dan wisata mangrove dan kuliner. Jadi potensi ini akan kami paduserasikan menjadi wahana wisata alam yang hebat dan insyaallah banyak peminat,” ujar Bagus. Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan rombongan dari BB KSDA Riau ke Kebun Binatang Selatbaru, Minggu (25/4/2021). “Dulu katanya memang ramai yang berkunjung ke sini tapi sejak beberapa tahun terakhir sepi. Hari ini kita sengaja ajak kawan-kawan dari BB KSDA Riau untuk melihat langsung potensi kebun binatang ini,” ujar Bagus Santoso. Dikatakan, setelah melihat potens dan sarana yang ada, BB KSDA Riau siap membantu dan menyerahkan sejumlah hewan untuk kebun binatang Selatbaru sesuai dengan iklim di pesisir ini, seperti Rusa, berbagai jenis burung serta hewan lainnya. Terkait pengelolaan kebun binatang kata Bagus, Pemkab Bengkalis akan bahas lebih lanjut dengan BB KSDA Riau, apakah nanti akan dikelola oleh swasta, BUMD, koperasi atau Bumdes. “Karena saat ini banyak fasilitas yang perlu dibenahi, kita akan upayakan tahun 2022 dimasukkan dalam kegiatan perehapan dan lainnya. Syukur-syukur ada pihak swasta yang mau langsung mengelola,” ujar Bagus lagi. Sementara itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alm (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono mengatakan, bahwa kunjungan ke Kebun Binatang Selatbaru adalah bagian dari tindaklanjut perbincangan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Bupati Bengkalis, Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Suharyono ikut menyayangkan kalau Kebun Binatang Selatbaru terbiar begitu saja. Padahal katanya, memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan. ”Saya pikir kebun binatang ini memiliki daya tarik sendiri untuk Bengkalis, sayang kalau tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, BBKSDA dibawah Kementrian LHK bersama Pemkab Bengkalis bagaimana bersinergi mengembangkan kembali destinasi wisata kebun binatang ini,” ujar Suharyono. Apalagi kata Suharyono izin pengelolaan kebun binatang itu tidak mudah sementara Bengkalis sudah memiliki izin sejak tahu 2009 selama 30 tahun, “Soal pengelolaan kami lebih sepakat dikelola oleh swasta, karena dari sekian banyak kebun binatang yang dikelola oleh pemda, semuanya mengalami nasib sama seperti ini,” sarannya. (zul) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |