Home / Pekanbaru | ||||||
5 Ribu Warga di Meranti Pandak Rumbai Terdampak Banjir, Pengungsian Butuh Bantuan Segera Kamis, 06/03/2025 | 21:34 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Warga di Kelurahan Meranti Pandak terpaksa menyelamatkan barang di rumah yang terendam banjir (foto/riki) PEKANBARU – Banjir besar melanda Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, menjadikannya wilayah terdampak paling parah di kota tersebut. Hampir seluruh rumah warga terendam, memaksa ribuan orang mengungsi ke tenda-tenda darurat. Lurah Meranti Pandak, Silvenus, mengungkapkan bahwa lebih dari 90 persen warga atau sekitar 5.000 jiwa terdampak banjir yang telah berlangsung selama sepekan. "Hampir semua warga terdampak. Banyak yang kehilangan tempat tinggal sementara karena rumah mereka terendam," kata Silvenus, Kamis (6/3/2025). Sepanjang Jalan Yos Sudarso, tidak jauh dari Jembatan Siak III dan Leighton, kini dipenuhi tenda-tenda pengungsian. Warga yang tinggal di bantaran Sungai Siak terpaksa bertahan dengan fasilitas seadanya, menunggu bantuan yang terus berdatangan. Warga Kekurangan Kebutuhan Pokok Silvenus menegaskan bahwa para pengungsi sangat membutuhkan bantuan segera, terutama sembako, pakaian, tenda tambahan, serta pasokan air bersih. "Kami sangat mengharapkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu warga yang sedang kesulitan," ujarnya. Hal yang sama juga diungkap Yulianti (44), salah satu warga yang terdampak banjir. Warga Meranti Pandak itu mengungkapkan bahwa kondisi banjir kali ini lebih parah dibanding sebelumnya. Setiap malam mereka gelisah, mengingat belakangan hujan deras kerap mengguyur di malam hari. "Kalau malam hujan, tenda pengungsian pun tak bisa dijadikan tempat tidur. Karena air juga tergenang. Tempat pengungsian pun ikut terendam. Sudah lima hari kami bertahan. Banjir makin tinggi karena hujan tak berhenti," cerita Yulianti. Saat ini, dirinya mengatakan warga membutuhkan segera obat-obatan, untuk antisipasi penyakit kulit hingga diare. Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menetapkan status siaga banjir selama dua pekan ke depan, menyusul curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi antara Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, dengan BMKG, Polresta, Polda, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Editor: Riki |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |