PEKANBARU – Anggota DPRD Pekanbaru Rizky Bagus Oka menyoroti buruknya pengawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III setelah ditemukannya hilangnya pintu air Sungai Siak, yang berdampak pada banjir parah di pemukiman warga.

"Banjir dulu, baru tahu pintu air hilang. Ini menunjukkan betapa buruknya pengelolaan infrastruktur penting seperti pintu air. Seharusnya dicek dan dipantau secara berkala, bukan menunggu sampai warga kebanjiran dulu baru sibuk mencari penyebabnya," tegas Rizky, Kamis 6/3/2025)

Menurutnya, pintu air memiliki fungsi vital dalam mengendalikan aliran Sungai Siak agar tidak masuk ke pemukiman warga. Hilangnya pintu air ini mencerminkan kelalaian pihak terkait dalam menjaga infrastruktur penting yang berdampak langsung pada masyarakat.

"Kalau sejak awal diawasi dengan baik, kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Ini soal tanggung jawab! Sungai Siak adalah urat nadi Pekanbaru, dan seharusnya setiap infrastrukturnya mendapat perhatian penuh," tambah Rizky yang juga anggota Komisi II DPRD Pekanbaru.

Rizky mendesak BWS Sumatera III dan Dinas PUPR segera turun tangan menyelesaikan masalah ini.

DPRD Pekanbaru juga berencana memanggil pihak terkait untuk meminta penjelasan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Kami akan panggil pihak terkait untuk meminta penjelasan. Jangan sampai kejadian seperti ini berulang, apalagi setiap tahun Pekanbaru selalu menghadapi ancaman banjir," tutupnya.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal