Home / Pekanbaru | |||||||||
Banjir 3 Hari Rendam Limbungan, Warga Keluhkan Minimnya Bantuan Pemerintah Rabu, 05/03/2025 | 13:17 ![]() ![]() ![]() ![]() | |||||||||
![]() | |||||||||
Warga Kelurahan Limbungan mengalami kesulitan akibat banjir dan mengaku belum menerima bantuan apapun dari Pemko Pekanbaru. (Foto: Dini Rahmadanti) PEKANBARU – Warga RW 03, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, mengalami kesulitan akibat banjir yang telah merendam wilayah mereka selama tiga hari terakhir. Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa telah melumpuhkan aktivitas warga, dan hingga saat ini, mereka mengaku belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Ketua RT 03, Suryono, mengungkapkan bahwa ketinggian air mulai naik sejak tiga hari lalu, diduga akibat pembukaan seluruh pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menjaga pasokan listrik di Kota Pekanbaru. "Air tinggi seperti ini sejak tiga hari yang lalu karena katanya sebagian masyarakat membilang PLTA semua pintunya dibuka. Kalau tidak dibuka, takutnya nanti mempengaruhi listrik di PLTA yang dikhawatirkan menyebabkan mati lampu untuk seluruh kota Pekanbaru," ujar Suryono, Rabu (5/3/2025). Selain terendam banjir, warga juga harus menghadapi pemadaman listrik yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Kondisi ini semakin memperparah kesulitan yang dihadapi warga. "Sudah mulai hari ini, tadi jam 9 pagi sudah dimatikan semua listrik untuk di RW 03 ini. Kalau bisa, pemerintah segera melihat kondisi warga yang berada di RW 03 dan RW lainnya yang terdampak banjir. Kami sangat membutuhkan bantuan seperti perahu karet dan sembako. Kami berharap pemerintah cepat tanggap dengan keadaan masyarakat yang terkena banjir ini," harapnya. Dari 350 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di RW 03, sekitar 30 persen rumah mereka terendam banjir. Seluruh jalanan di wilayah tersebut juga tergenang air, menyebabkan aktivitas warga lumpuh total. "Kalau untuk jalan dan halaman rumah, semua sudah kena banjir. Tapi yang airnya masuk ke rumah sekitar 30 persen dari total warga RW 03. Aktivitas di sini sudah lumpuh total," tambah Suryono. Hingga kini, Warga mengeluhkan belum adanya bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Pemerintah Kota Pekanbaru. Mereka sangat membutuhkan bantuan seperti perahu karet, tenda, dan sembako. "Dari BPBD dan pemerintah kota sampai saat ini belum ada bantuan, baik perahu karet, tenda, maupun sembako. Warga yang rumahnya terendam sudah mulai mengungsi ke rumah sanak saudara atau ke daerah yang lebih tinggi, karena tidak ada bantuan tenda maupun tempat pengungsian yang disediakan," tutupnya. Penulis: Dini Rahmadanti |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |