BARCELONA – PT Indosat Tbk. (ISAT) menjalin kemitraan strategis dengan Nokia dan Nvidia untuk menghadirkan Artificial Intelligence Radio Access Network (AI-RAN) di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini mengintegrasikan solusi 5G Cloud RAN milik Nokia dengan platform kecerdasan buatan (AI) Aerial dari Nvidia. Infrastruktur yang dihasilkan memungkinkan pengoperasian AI dan RAN secara bersamaan, meningkatkan performa serta efisiensi jaringan.

Dengan inisiatif ini, Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengadopsi AI dalam jaringan RAN. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan serta membuka peluang inovasi lintas industri.

Ketiga pihak telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup pengembangan, pengujian, dan implementasi AI-RAN. Fokus awal kerja sama ini adalah mengoptimalkan proses inferensi AI melalui Nvidia AI Aerial sebelum mengintegrasikan sistem RAN pada platform yang sama.

President Director & CEO Indosat Vikram Sinha menegaskan bahwa penerapan AI-RAN tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga membangun ekosistem berbasis AI yang mendorong inovasi di berbagai sektor.

“Langkah ini sejalan dengan misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap masyarakat Indonesia,” ujar Vikram dalam acara di Barcelona, Spanyol, Rabu (5/3/2025).

Sebagai tahap awal, Indosat akan membangun laboratorium 5G AI-RAN di Surabaya pada awal 2025. Lab ini akan menjadi pusat pengembangan, pengujian, dan validasi teknologi. Uji coba komersial skala kecil untuk inferensi AI dijadwalkan berlangsung pada paruh kedua 2025, dengan pengembangan lanjutan hingga 2026.

President of Mobile Networks Nokia Tommi Uitto menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan terobosan dalam penerapan AI-RAN di Indonesia.

“Dengan platform 5G Cloud RAN Nokia, Indosat dapat mengubah jaringannya menjadi multi-purpose computing grid yang mengoptimalkan komputasi berbasis AI,” kata Tommi.

Sementara itu, SVP Telecoms Nvidia Ronnie Vasishta menambahkan bahwa AI-RAN akan mengubah lanskap industri telekomunikasi. Menurutnya, kombinasi visi Indosat dengan keahlian Nvidia dalam AI akan mempercepat adopsi teknologi ini di Indonesia.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Indosat, Nokia, dan Nvidia akan bekerja sama dengan universitas serta lembaga riset di Indonesia untuk mengembangkan AI-RAN. Kemitraan ini bertujuan mendukung program akademik, mendorong inovasi AI di sektor telekomunikasi, serta membuka peluang bagi profesional teknologi.

Penerapan AI-RAN juga berpotensi merevolusi model bisnis Indosat. Dengan berbagi biaya infrastruktur di berbagai aplikasi, perusahaan dapat memaksimalkan return on investment (ROI) serta menciptakan sumber pendapatan baru dari layanan berbasis AI.

Inovasi ini akan meningkatkan efisiensi jaringan, optimalisasi spektrum, serta mengurangi konsumsi energi. Lebih jauh, penerapan AI-RAN menjadi langkah awal menuju pengembangan jaringan 6G berbasis perangkat lunak.

Sejalan dengan Strategi Nasional AI Indonesia, Indosat tidak hanya berperan sebagai penyedia konektivitas tetapi juga sebagai penyedia layanan AI. Untuk itu, perusahaan telah membangun Sovereign AI Factory guna mendukung pengembangan aplikasi AI lokal di sektor kesehatan, pendidikan, dan pertanian.

Dengan infrastruktur AI-RAN terbaru, Indosat berupaya memenuhi kebutuhan inferensi AI bagi lebih dari 277 juta penduduk Indonesia. Teknologi ini memungkinkan distribusi beban kerja AI secara efisien dengan memanfaatkan platform Nvidia AI Enterprise dan serverless APIs.

Melalui solusi AI-RAN, Indosat dapat menghadirkan kapabilitas AI ke berbagai aplikasi. Serverless APIs yang dikembangkan bersama Nvidia akan memungkinkan mitra seperti Hippocratic.ai, Personal.ai, GoTo, dan Accenture memanfaatkan distributed inference engines untuk memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik, seperti yang dilansir dari bisnis.(*)