Home / Otonomi | |||||||||
Curah Hujan Tinggi, Lima Wilayah di Riau Terendam Banjir Senin, 03/03/2025 | 22:36 | |||||||||
![]() | |||||||||
Banjir di Riau.(ilustrasi/int) PEKANBARU - Curah hujan yang tinggi menyebabkan lima daerah di Riau terdampak banjir. Daerah yang mengalami bencana ini adalah Kabupaten Kampar, Rohul, Kuansing, Pelalawan dam Kota Pekanbaru. Di Kabupaten Kampar, banjir tidak hanya disebabkan oleh meluapnya sungai, tetapi juga akibat pembukaan pintu air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Kalaksa BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal menyatakan, hingga Senin (3/3/2025), total kejadian banjir mencapai 43 insiden di lima daerah tersebut. "Total dampak kejadian bencana hidrometeorologi yang kita data sampai hari ini sebanyak 43 kejadian banjir, melanda 18 kecamatan dan 39 desa serta 4 kelurahan. Total ada 7.000 kepala keluarga yang terdampak," kata Edy dilansir mcr. Selain itu, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum. Data BPBD mencatat ada tiga fasilitas kesehatan, enam fasilitas pendidikan, satu kantor pemerintahan, enam belas fasilitas umum, serta ruas jalan sepanjang 1,5 kilometer yang terdampak banjir. Dari lima daerah terdampak, Rohul menjadi wilayah dengan kejadian banjir terbanyak, yakni 35 insiden. "Di Rohul, intensitas hujan yang tinggi diperparah dengan air kiriman dari Pasaman, Sumbar dan Padang Lawas, Sumut yang secara geografis lebih tinggi. Ini menyebabkan Sungai Rokan meluap," jelasnya. Di Rohul, banjir melanda 12 kecamatan, 32 desa, dan 3 kelurahan dengan total 5.942 kepala keluarga terdampak. Selain itu, dua fasilitas kesehatan, tiga fasilitas pendidikan, sebelas fasilitas umum, serta jalan sepanjang satu kilometer ikut terkena dampak. Pekanbaru mencatat satu kejadian banjir yang melanda satu kecamatan dan satu kelurahan, dengan total 57 kepala keluarga terdampak serta jalan yang terendam sepanjang 0,5 kilometer. Di Kampar, terdapat lima kejadian banjir yang berdampak pada tiga kecamatan dan lima desa. Sebanyak 833 kepala keluarga serta dua fasilitas umum terdampak. Sementara itu, di Kuansing terjadi dua kejadian banjir yang menggenangi dua kecamatan dan dua desa. Total 168 kepala keluarga, satu fasilitas kesehatan, tiga fasilitas pendidikan, satu kantor pemerintahan, dan tiga fasilitas umum terkena dampak. "Untuk Pelalawan, kami belum menerima laporan resmi. Namun, dari hasil pantauan petugas di lapangan, banjir sudah terjadi di kawasan perkantoran pemerintahan dengan tinggi air sekitar 20 cm," tambah Edy. BPBD Riau terus melakukan pemantauan dan upaya penanggulangan untuk membantu warga yang terdampak banjir serta mengantisipasi potensi kenaikan debit air di wilayah rawan.(*) |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |