Home / LifeStyle | |||||||||
Buka Puasa Bukan Balas Dendam: Seni Makan Sehat di Bulan Ramadan Jumat, 28/02/2025 | 18:50 | |||||||||
![]() | |||||||||
Dokter Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru (foto/ist) PEKANBARU - Bagi umat muslim bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Di bulan suci ini, selain beribadah, kita juga menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga maghrib. Wajar saja jika kita ingin buru-buru berbuka menyantap makanan yang mengenyangkan. Tapi perut lapar dan mulut haus bukan alasan untuk Anda makan dan minum apa saja. Berbuka dengan makanan atau minuman yang salah dapat membawa efek negatif! Dampak negatif buka puasa yang tidak sehat Kebiasaan "balas dendam" saat berbuka dengan mengonsumsi makanan berlebihan dan berminyak dapat memicu berbagai masalah pencernaan, seperti peningkatan asam lambung, kembung, mulas, sakit perut, muntah, dan diare. Selain itu, pola makan yang salah saat Ramadan berpotensi menambah berat badan Anda. Lebih lanjut, lonjakan gula darah dan beban metabolisme tubuh yang berlebihan akibat konsumsi makanan yang tidak terkontrol dapat memicu sakit kepala, kegelisahan, serta masalah kesehatan serius lainnya, seperti gangguan pada ginjal, mata, jantung, dan saraf. Tips berbuka puasa yang sehat dan menyenangkan Lantas, bagaimana cara berbuka puasa yang sehat dan tetap enak? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda ikuti: 1. Awali dengan makanan ringan dan sehat Hindari konsumsi makanan berat secara langsung saat berbuka. Setelah berjam-jam perut kosong, lambung membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Mulailah dengan minum 1-2 gelas air putih untuk membatalkan puasa, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna. Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap. Alternatif Makanan Berbuka yang Sehat: 2. Batasi konsumsi makanan berlemak dan berminyak Makanan yang digoreng memang menggugah selera, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pilihlah makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dipepes, disemur, atau dibacem sebagai alternatif yang lebih sehat. Contoh Makanan Sehat untuk Berbuka: - Sup ayam dengan sayuran sebagai sumber protein dan serat. - Sup bening dengan tambahan protein seperti tahu atau tempe. - Sate (dengan catatan tidak berlemak dan menggunakan saus kacang). -Nasi merah dengan lauk sehat seperti ikan bakar atau daging tanpa lemak. 3. Seimbangkan karbohidrat dan serat Usahakan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan jumlah yang seimbang dan selalu sertakan sayuran sebagai sumber serat. 4. Perhatikan porsi makan Berbuka puasa bukanlah kesempatan untuk makan sebanyak-banyaknya. Terapkan prinsip makan secara perlahan dan dengarkan sinyal tubuh Anda. Berhentilah makan sebelum merasa terlalu kenyang. Tips Mengendalikan Porsi Makan: Kunyah makanan dengan baik dan hindari makan terburu-buru. Hindari makan sambil berbicara, menonton televisi, atau menggunakan gadget. Gunakan piring berukuran kecil untuk membantu mengontrol porsi makan Anda. Jangan langsung tidur setelah makan. Berikan waktu minimal 2 jam bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik. 5. Pentingnya hidrasi yang cukup Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan cairan untuk menggantikan yang hilang. Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi. Tips hidrasi yang sehat selama ramadan: Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, mulai dari waktu berbuka hingga sahur, dengan interval sekitar 1 jam antar waktu minum. Hindari minuman manis seperti soda atau sirup, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Batasi konsumsi kopi dan teh, karena bersifat diuretik (dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil). Konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti semangka dan jeruk, untuk membantu hidrasi alami. 6. Pilihan menu sahur yang sehat Sahur merupakan waktu makan penting sebelum memulai puasa. Pilihlah menu sahur yang mengandung protein tinggi agar Anda tidak mudah lapar selama berpuasa, serta mengandung cukup cairan. Contoh menu sahur yang direkomendasikan: - Sayur bayam dengan ayam panggang dan tahu atau tempe bacem. - Ikan asam pedas dengan semangkuk salad buah. 7. Jaga pola tidur dan aktivitas fisik Tips menjaga keseimbangan selama Ramadan: Tidurlah yang cukup, minimal 6-7 jam setiap malam. Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan santai setelah berbuka, untuk membantu proses pencernaan. Hindari tidur langsung setelah sahur. Berikan jeda minimal 30 menit sebelum tidur. Manfaatkan ibadah Tarawih sebagai bentuk aktivitas fisik. Berbuka puasa dengan pola makan yang sehat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga mendukung kelancaran ibadah selama bulan Ramadan. Ingatlah, berbuka puasa bukanlah ajang "balas dendam", melainkan kesempatan untuk memberikan nutrisi terbaik bagi tubuh setelah seharian berpuasa. Dengan menerapkan panduan makan sehat ini, Anda dapat tetap bugar, terhindar dari masalah pencernaan, dan menjalankan ibadah puasa dengan nyaman serta maksimal hingga akhir Ramadan. Selamat menjalankan ibadah puasa. (rilis) Penulis: dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |