Home / Hukrim | ||||||
6 Perampok Bersenpi BRI Link Bangko Pusako Diringkus Minggu, 23/02/2025 | 15:19 | ||||||
![]() | ||||||
Para perampok BRI Link di Bangko Pusako saat diamankan di Mapolres Rohil.(foto: afrizal/halloriau.com) ROHIL - Tim Opsnal Polres Rohil dengan backup dari Tim Resmob Polda Riau meringkus enam tersangka perampokan bersenjata api yang terjadi di BRI Link Jalan Lintas Riau-Sumut KM 21, Bangko Lestari, Kecamatan Bangko Pusako, Rohil, Senin (3/2/2025) pukul 00.20 WIB. Para pelaku yang ditangkap adalah HN alias Wak Ondut (56), ST alias Tino (29), SR alias Ayu (36), SW alias Kondo (38), MIVS alias Markus (30), dan BAFA alias Beni (44). Keenamnya berasal dari berbagai daerah di Riau dan Sumatera Utara (Sumut). Mereka diduga merampok uang milik Rukun Sinulingga (47) dan istrinya, Saten Maria Br Ginting (49), dengan total kerugian mencapai Rp50 juta. Menurut laporan polisi, kejadian bermula saat korban dan istrinya hendak menutup tempat usaha BRI Link mereka. Tiba-tiba, tiga pria turun dari mobil Toyota Avanza hitam. Dua orang masuk ke dalam toko, sementara satu orang lainnya menjaga di luar. "Salah satu pelaku menggunakan senjata yang menyerupai senjata api dan langsung menembak ke arah istri korban sebanyak tiga kali," ungkap Plh Kasi Humas Polres Rohil, Ipda Dahri Iskandar Lubis. Sementara itu, pelaku lain menembak kaki korban dua kali, menodongkan senjata ke keningnya, dan mencekiknya dari belakang. Di bawah ancaman, istri korban menyerahkan tas berisi uang tunai Rp50 juta, mesin EDC BRI Link, serta 11 kartu ATM. Setelah merampas barang berharga tersebut, para pelaku kabur. "Korban langsung melapor ke Polsek Bangko Pusako setelah mengalami perampokan tersebut," tambah Ipda Dahri. Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan. Pada Selasa (18/2), tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP I Putu Adi Juniwinata, mulai melakukan penyelidikan. Informasi pertama mengarah pada Tino, yang ditangkap di Bagan Batu. "Dari hasil interogasi, Tino mengaku mendapat bagian Rp7 juta dan menyebutkan nama-nama pelaku lain," kata Ipda Dahri. Dua hari kemudian, Kamis (20/2), polisi menangkap Wondo di Aek Raso, Labusel, Sumut. Di rumahnya ditemukan airsoft gun yang digunakan saat perampokan. "Wondo mengaku mendapatkan bagian Rp8 juta," ujarnya. Berlanjut ke Pekanbaru, tim gabungan menangkap Markus dan pacarnya, Ayu, di sebuah kafe di Jalan Arifin Ahmad. Keduanya mengakui perbuatannya. Markus mendapat Rp7 juta, sementara Ayu menerima Rp2 juta. Dari hasil pemeriksaan Markus, polisi menemukan lokasi Wak Ondut di Balam KM 21, Bangko Pusako. Wak Ondut pun diamankan di rumahnya pada hari yang sama. "Dia mengakui perannya sebagai penggambar lokasi sebelum perampokan dan menerima Rp7 juta," jelas Ipda Dahri. Terakhir, Jumat (21/2), pelaku Beni ditangkap di Aek Kanopan, Sumut. "Beni mengaku mendapat Rp7 juta dari hasil perampokan," imbuhnya. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka, di antaranya: - 1 unit airsoft gun (milik Wondo) Peran masing-masing pelaku dalam aksi perampokan ini, Tino sebagai memantau situasi di lokasi sebelum perampokan. Wondo sebagai eksekutor utama yang memegang senjata dan menembak korban. Kemudian, Markus sebagai sopir yang menjemput para pelaku dengan mobil Expander, Wak Ondut sebagai penggambar lokasi sebelum aksi Terakhir, Beni berperan sebagai eksekutor yang mengambil tas berisi uang dan barang berharga. Saat ini, keenam pelaku telah diamankan di Mapolres Rohil untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi terus mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi kriminal ini. Penulis: Afrizal |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |