Home / Otonomi | |||||||||
Kodam Baru di Riau Siap Berdiri, Pangdam I/Bukit Barisan Umumkan Rencana Pemekaran Jumat, 21/02/2025 | 20:50 | |||||||||
![]() | |||||||||
Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Ferdianto perdana berkunjung ke Riau (foto/int) PEKANBARU - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Ferdianto, mengungkapkan bahwa Riau akan segera memiliki Kodam baru. Pengumuman ini disampaikan oleh Rio saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolda Riau pada Jumat, 21 Februari 2025. Dalam kunjungannya, Rio didampingi pejabat-pejabat utama Kodam I, seperti Irdam I Brigjen TNI Josafath M Robert Duka, Asrendam I/BB Kolonel Arh Bambang Sukisworo, dan Aster Kasdam Kolonel Inf Andrian Siregar. Kehadiran Rio disambut oleh Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, yang turut didampingi oleh Wakapolda Brigjen Pol Jossy Kusumo dan seluruh pejabat utama Polda Riau. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas kerjasama ketahanan pangan serta sinergi antara TNI dan Polri. Pangdam Rio menjelaskan bahwa pemekaran Kodam merupakan salah satu program strategis yang langsung diinstruksikan oleh Presiden Republik Indonesia. Pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pertahanan serta mempercepat respons keamanan di wilayah Sumatera. "Ke depan, Sumatera Utara akan menjadi satu Kodam tersendiri, sementara Riau dan Kepulauan Riau akan digabung dalam satu Kodam baru dengan markas besar yang direncanakan berada di Riau," ujar Rio. Sebagai langkah awal, TNI telah melakukan pengecekan lokasi untuk pembangunan Komando Distrik Militer (Kodim) baru di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Lahan yang akan digunakan merupakan hibah dari pemerintah daerah setempat. Ini menjadi kunjungan pertama Mayjen Rio ke Riau setelah menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan pada 2 Desember 2024. Kodam I/Bukit Barisan mencakup empat provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau. Dalam kesempatan tersebut, Rio menyampaikan bahwa ia akan terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder di wilayah tugas Kodam I/Bukit Barisan, termasuk instansi kepolisian dan kejaksaan. Selain membahas soal pemekaran Kodam, Rio juga memfokuskan pembicaraan pada kerjasama ketahanan pangan antara TNI dan Polri. Ia menyampaikan bahwa TNI dan Polri telah bekerjasama dalam berbagai program ketahanan pangan, salah satunya dengan memberikan makanan bergizi gratis (MBG) kepada pelajar di wilayahnya. "Tahap awal kita persiapkan ketahanan pangan, termasuk makan gratis bagi pelajar dan program lainnya," jelasnya. Kapolda Riau, Irjen Iqbal, menyambut baik kunjungan Pangdam Rio dan menilai hal tersebut sebagai sebuah bentuk sinergitas antara TNI dan Polri. Menurut Iqbal, hubungan baik antara TNI dan Polri sangat penting bagi keberlangsungan negara. "Kedatangan Pak Pangdam ini merupakan kebanggaan keluarga besar Polda Riau. Sinergitas TNI-Polri adalah pilar utama bangsa ini, dan kami sangat merasakannya, bukan hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam aksi nyata," tegas Iqbal. Iqbal juga menambahkan bahwa Polda Riau telah memulai program ketahanan pangan bersama TNI. Salah satunya adalah penanaman jagung yang saat ini memasuki tahap akhir dan diperkirakan akan panen pada akhir Februari 2025. Dengan adanya kerja sama yang semakin erat antara TNI dan Polri, diharapkan berbagai program ketahanan pangan dan inisiatif lainnya akan dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Riau. (*) |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |