Home / Hukrim | ||||||
Miris, Pemuda di Dumai Tega Bunuh Tetangga Akibat Utang Rp270 Ribu Kamis, 20/02/2025 | 14:58 | ||||||
![]() | ||||||
Polisi tangkap pemuda di Dumai yang habisi pemilik warung (foto/detik) DUMAI - Polisi menangkap seorang pemuda berinisial WAS (27) atas kasus pembunuhan seorang pemilik warung di Dumai, Riau. Mirisnya, pembunuhan sadis itu ternyata akibat utang Rp 270 ribu. Kapolres Dumai AKBP Hardi menyebut WAS adalah tetangga korban. Dia tega membunuh korban dengan cara sadis, bahkan memotong urat nadi korban, Munasiah (56). Pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (18/2/2025) siang sekitar pukul 11.00 WIB. "Korban meninggal akibat benda kekerasan di daerah leher, di leher ditemukan jeratan berupa pakaian baju yang mengelilingi leher dan berbentuk simpul. Termasuk luka pada pergelangan tangan," sebut Kapolres, Kamis (20/2/2025). Kapolres memastikan motif pembunuhan sadis itu gegara utang piutang. WAS kesal karena korban menagih utang orang tuanya. Niat membunuh muncul saat korban datang untuk berbelanja. Namun korban bertanya utang orang tuanya yang sudah lama tidak dibayar. "Saat pelaku berbelanja, korban ini bertanya 'Gimana itu utang mamak? Sudah lama ini, jangan tahunya ngambil saja kau'. Kalimat inilah yang membuat pelaku sakit hati, ada dendam lama juga," kata Kapolres. "Motif murni masalah utang. Pelaku WAS sakit hati karena korban sering menagih utang orang tuanya," imbuh Kapolres lagi. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Kris Tofel mengatakan utang orang tua pelaku sudah berbulan-bulan tidak dibayar. Sehingga korban terus menanyakan kepada pelaku saat berbelanja. "Utang sudah berbulan-bulan, ada Rp 270 ribu utangnya," kata Kasat Reskrim. Mantan Kasat Reskrim Polres Pelalawan tersebut mengungkap pelaku mengambil pisau yang ada di warung. Pelaku menusuk korban, mengikat leher dengan kain hingga memotong urat nadi di tangan sebelah kanan. Pelaku menyayat urat nadi korban pakai pisau cutter yang ada di dapur sebanyak lebih kurang 5 kali. Sekarang pelaku dijerat Pasal 340 dan 338 KUHP dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun. (*) |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |