BAGANSIAPIAPI - Jembatan besi Parit Atmo di Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, diperkirakan akan ambruk akibat tiang penyangganya hilang satu.

Jembatan besi Parit Atmo yang dibangun melalui anggaran APBD-P Rohil tahun 2024 tersebut mengalami kerusakan dan terancam akan roboh.

"Saya menerima laporan dari masyarakat yang bertani di lokasi tersebut bahwasanya jembatan besi Parit Atmo ini tiang penyangganya sudah roboh," kata Ketua Gapoktan Mufakat Bersama, Iskandar didampingi Sekretaris Poktan Halim, Selasa (18/2/2025).

Ia menuturkan, kuat dugaan bangunan yang dikerjakan pihak rekanan kontraktor ini asal-asalan.

"Tentunya saya selaku masyarakat meminta kepada pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan kembali pembangunan jembatan besi Parit Atmo ini,' sebutnya.

"Kami sebagai petani tidak terima pekerjaan jembatan besi Parit Atmo seperti ini, dan sangat tidak layak pakai, riskan dan beresiko tinggi akan roboh," kesalnya.

Dirinya sebagai Ketua Gapoktan merasa kecewa dengan hasil pekerjaan yang dinilai terburu-buru. Jembatan besi Parit Atmo yang menelan anggaran Rp183 juta ini seharusnya dibangun dengan kokoh.

"Ini tidak, tiang penyangga seharusnya ada enam, sekarang ini tinggal lima. Satu tiang penyangga itu roboh. Kuat dugaan tiangnya tidak dilas ke kerangka besi lantai jembatan, sehingga roboh dengan sendirinya," bebernya.

"Ditambah lagi ada satu tiang dari lima tiang yang tersisa terlihat mereng dan longgar serta hampir roboh, selain itu banyak skor tiang penyangga yang lepas dan bekas las tiang sebelah kiri sudah longgar," ucapnya.

Iskandar minta kepada Dinas PUTR dan Inspektorat Rohil agar mengecek ulang pekerjaan proyek jembatan besi Parit Atmo ini, agar tiang penyangga yang roboh dapat di perbaiki kembali dan bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu lama.

"Apabila tanggapan kami dari masyarakat ini tidak digubris pihak rekanan kontraktor dan Dinas terkait, tentu kami akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib," ancamnya.

Penulis: Afrizal
Editor: Barkah