Home / Siak | |||||||||
Sapi Bali Mati Mendadak di Kebun Sawit Siak, Diduga Terpapar Penyakit Menular Kamis, 13/02/2025 | 22:53 | |||||||||
![]() | |||||||||
Seekor sapi Bali mati mendadak di Siak diduga terpapar penyakit Jembrana (foto/Antarariau) SIAK - Seekor Sapi Bali ditemukan mati mendadak di area perkebunan sawit milik perusahaan di Kampung Sam-sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Siak langsung turun tangan menyelidiki penyebab kematian sapi tersebut, apakah terkait penyakit menular atau infeksi virus. Petugas Medis Hewan Diskanak Siak di Kecamatan Kandis, dr Ari, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari pekerja kebun sawit tentang kematian sapi tersebut. "Kami sudah turun ke lokasi dan akan mengambil sampel untuk memastikan apakah penyebab kematian sapi ini akibat penyakit atau tidak," ujar Ari, Kamis (13/2/2025). Ari menjelaskan, saat ditemukan, bangkai sapi sudah dalam kondisi bengkak tanpa ada tanda-tanda serangan hewan buas. Dugaan sementara, sapi tersebut mati mendadak akibat penyakit menular yang kerap menyerang ternak. "Secara kasat mata, kondisi bangkai mirip dengan gejala penyakit Jembrana, tetapi kami tetap menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya," tambah Ari. Selain itu, hingga saat ini, Diskanak Siak belum mengetahui siapa pemilik sapi tersebut. Laporan awal hanya datang dari pekerja kebun, dan Ari mencurigai pemilik sapi mungkin belum menyadari kematiannya. Hal ini dikarenakan pola beternak di Kecamatan Kandis yang umumnya ekstensif atau dengan melepasliarkan sapi di area perkebunan sawit. "Sering kali terjadi sapi mati tanpa ada yang mengaku sebagai pemiliknya. Akan lebih baik jika semua peternak bisa berkoordinasi dengan kami untuk edukasi dan pencegahan, sehingga kasus seperti ini bisa ditangani dengan cepat," tuturnya dikutip dari antarariau. Dinas Perikanan dan Peternakan Siak mengimbau para peternak untuk lebih waspada dan proaktif dalam melaporkan kondisi hewan ternak mereka. Guna mengantisipasi penyebaran penyakit menular yang dapat merugikan. (*) |
|||||||||
![]() ![]() |
![](https://halloriau.com/iklan/telkomsel05012025.gif)
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |