BALI — CEO Sinar Mas Agribusiness & Food, Franky Widjaja, menekankan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong keberlanjutan industri kelapa sawit di tingkat global. Hal ini disampaikan dalam diskusi bertajuk "Masa Depan Industri Sawit yang Berkelanjutan dan Inklusif" pada acara ICOPE ke-7 yang digelar di Bali pada Rabu (12/2/2025).

Franky menyatakan bahwa keberlanjutan industri kelapa sawit tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau perusahaan besar, melainkan juga melibatkan seluruh rantai pasok, termasuk petani swadaya. Menurutnya, kolaborasi yang lebih luas sangat dibutuhkan untuk mewujudkan industri yang lebih ramah lingkungan dan sosial.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, perusahaan yang dipimpinnya meluncurkan program Realising Indonesian Smallholder Empowerment (RISE). Program ini bertujuan untuk meningkatkan praktik pertanian kelapa sawit sekaligus kesejahteraan petani. "Melalui RISE, kami memberikan pelatihan intensif kepada petani untuk meningkatkan produktivitas, mengelola kebun secara berkelanjutan, dan memenuhi standar keberlanjutan seperti RSPO dan ISPO," ujar Franky.

Sinar Mas Agribusiness & Food menargetkan untuk mendukung 100.000 petani sawit swadaya dalam menerapkan praktik berkelanjutan pada tahun 2035. Program ini mencakup pendampingan dalam penanaman kembali lahan sawit, perlindungan area konsesi, dan pembinaan bagi petani di luar konsesi perusahaan.

Dengan luasnya perkebunan sawit di Indonesia, Franky menegaskan bahwa negara ini memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan industri sawit berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat. "Kita harus memastikan bahwa sawit Indonesia tidak hanya menjadi komoditas unggulan di pasar global, tetapi juga menjadi contoh bagaimana industri ini dapat berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan petani," tambahnya.

Melalui berbagai upaya tersebut, Sinar Mas Agribusiness & Food optimistis Indonesia akan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri kelapa sawit berkelanjutan dan berkontribusi pada perekonomian nasional serta kesejahteraan petani kecil, seperti yang dilansir dari wartaekonomi.(*)