PEKANBARU - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Tim Transisi terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, menyebutkan bahwa terdapat beberapa skenario untuk mengatasi defisit APBD 2025, salah satunya adalah dengan menyelesaikan tunda bayar.

"Kita fokus lakukan tunda bayar. Mungkin pergeseran internal di OPD, akan kita lakukan semaksimal mungkin untuk lakukan langkah pertama ini, selesaikan tunda bayar," ujar Taufiq, Senin (10/2/2025)

Disampaikan Taufiq, secara nasional anggaran memang mengalami defisit. Banyak hal yang harus dipikirkan dalam penggunaan APBD, termasuk anggaran untuk makan bergizi..

"Secara nasional memang defisit, kurang. Belum lagi untuk makan bergizi, anggarannya harus kita pikirkan," ungkap Taufiq.

Taufiq tambahkan, untuk membahas APBD TA 2025, haruslah melihat kilas balik dari tahun sebelumnya. Sebab, apa yang terjadi di tahun sebelumnya juga menjadi salah satu yang menyebabkan keadaan APBD saat ini.

Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, menyampaikan bahwa Pemprov Riau sudah mendahului untuk membayar tunda bayar yang sudah diverifikasi oleh Inspektorat. Sisanya akan dilaksanakan secepatnya.

"Seperti untuk beasiswa anak-anak kita, kan ini sudah waktunya mereka membayar semesteran, kepada BPJS juga sudah mulai dibayarkan," ungkap Job.

Job katakan, rapat final terkait hal ini akan dilaksanakan secepatnya bersama dengan BUMD juga. Diharapkan, semuanya selesai sebelum pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal