Home / Hukrim | |||||||||
Sidang Lanjutan Kasus Cut Salsabila: Saksi Ungkap Upaya Damai Gagal Rabu, 05/02/2025 | 17:48 | |||||||||
Cut Salsabila dalam persidangan sempat membantah tuduhan (foto/antara) PEKANBARU – Sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan yang menjerat selebgram Cut Salsabila kembali digelar di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (5/2/2025) dengan agenda pemeriksaan saksi. Sejumlah saksi dihadirkan, termasuk ayah terdakwa, ayah sambung korban, serta kakak korban, Sandi. Dalam persidangan, ayah Cut Salsabila mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya melakukan perdamaian dengan keluarga korban, namun tidak mendapatkan respons positif. Ia menyesalkan bahwa hingga kini pihak korban tidak pernah menghadiri pertemuan yang telah diinisiasi untuk mediasi. “Saya pribadi maunya damai. Bagaimanapun mereka anak saya. Saya melihat ini hanya pertengkaran anak-anak,” ujar ayah terdakwa di hadapan majelis hakim. Ia juga menyebutkan bahwa Sandi, kakak korban, telah menyerah dalam upaya mediasi antara kedua keluarga. Di sisi lain, ayah sambung korban memberikan pernyataan mengejutkan terkait kebiasaan korban, AHM (18). Ia menyebut bahwa korban sering malas sekolah dan bahkan pernah mengirim surat kepada guru bimbingan konseling (BK), mengaku bahwa perilaku buruknya disebabkan oleh ibunya sendiri. Sandi, kakak korban, turut membenarkan pernyataan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa adiknya sudah beberapa kali pindah sekolah karena kurang berminat dalam belajar. "Adik saya memang malas sekolah sejak SD. Dia sudah pindah sekolah empat kali. Waktu saya tegur, dia bilang malas sekolah dan tidak perlu sekolah karena sudah punya banyak uang,” ungkap Sandi di persidangan dikutip dari Antarariau. Kasus ini bermula dari peristiwa di sebuah kafe di Mall SKA, Pekanbaru, pada 13 Desember 2023. Dalam sidang sebelumnya, korban AHM mengaku disiram air oleh Cut Salsabila sebelum terjadi perkelahian yang menyebabkan luka di wajah dan tangan korban. Kesaksian sebelumnya juga menghadirkan ibu korban, yang mengklaim anaknya mengalami trauma berat akibat kejadian ini. Menurutnya, AHM tak mau sekolah, sering menangis, dan harus menjalani terapi psikologis. Sementara itu, Cut Salsabila dalam persidangan sempat membantah sebagian tuduhan. Ia menilai kejadian tersebut sebagai perkelahian biasa, bukan penganiayaan, dan mengklaim telah berusaha meminta maaf kepada korban, tetapi tidak mendapat respons. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |