Home / Pemprov Riau | |||||||||
Banjir di Riau Mulai Surut, Ribuan KK Terdampak dan Fasilitas Umum Rusak Minggu, 02/02/2025 | 17:29 | |||||||||
Ilustrasi ribuan KK terdampak banjir di Riau awal tahun ini (foto/int) PEKANBARU - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Namun, dampaknya masih terasa di tiga kabupaten, yaitu Pelalawan, Siak, dan Rokan Hulu (Rohul). Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, tercatat sebanyak 3.568 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, dengan ribuan di antaranya terpaksa mengungsi ke tenda-tenda pengungsian. Banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu telah memengaruhi 18 kecamatan, 16 desa, dan 1 kelurahan di Riau. Selain merendam permukiman warga, banjir juga menyebabkan kerusakan pada 51 fasilitas umum dan menggenangi akses jalan sepanjang 3,5 kilometer. Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, menyatakan bahwa kondisi terparah masih terjadi di Kabupaten Pelalawan, di mana debit air masih tinggi. Di Pelalawan, banjir telah merendam 5 kecamatan, 12 desa, dan 1 kelurahan. Dampaknya, 3 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas perkantoran, dan 42 fasilitas umum terendam, termasuk jalan sepanjang 3 kilometer. Sebanyak 2.748 KK di Pelalawan terpaksa mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang telah disiapkan. Sementara itu, di Rokan Hulu (Rohul), banjir telah memengaruhi 2 kecamatan dan 3 desa, dengan 802 KK terdampak dan 9 fasilitas umum rusak. Di Kabupaten Siak, banjir merendam 1 kecamatan dan 1 desa, mengakibatkan 14 KK terdampak dan jalan sepanjang 0,5 kilometer terendam. Edy Afrizal mengungkapkan bahwa air Sungai Kampar, yang melintasi wilayah Pelalawan, sudah mulai surut. Ini memberikan harapan bahwa banjir di desa-desa sekitarnya juga akan segera surut. "Kami berharap kondisi ini segera membaik agar warga bisa kembali ke rumah mereka dan proses pemulihan bisa segera dimulai," ujarnya dikutip dari tribunpekanbaru. BPBD Riau terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan, kepada para pengungsi. Tim evakuasi juga telah disiagakan untuk membantu warga yang masih terjebak di daerah terdampak. Banjir di Riau tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi warga. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |