Home / Otomotif | |||||||||
Jangan Abaikan! Ini Alasan Minyak Rem Mobil Harus Diganti Secara Berkala Sabtu, 01/02/2025 | 14:05 | |||||||||
![]() | |||||||||
Ilustrasi minyak rem mobil. (Foto: Int) JAKARTA – Berbeda dengan oli mesin atau oli transmisi yang sering mendapat perhatian, banyak pemilik mobil yang justru mengabaikan pentingnya mengganti minyak rem secara berkala. Menurut Sumarmin, Kepala Mekanik Auto2000 cabang Cilandak, Jakarta Selatan, minyak rem memiliki interval penggantian tertentu untuk menjaga performa pengereman tetap optimal. "Minyak rem itu secara ketentuan diganti setiap 2 tahun atau sekitar 40.000 km sekali," ujarnya dilansir dari Otodriver.com. Dijelaskan Sumarmin, penggantian rutin ini bertujuan untuk memastikan tekanan dari pedal rem ke kaliper bekerja dengan sempurna. Kemudian, Dhany Ekasaputra, selaku Manager Promosi PT Autochem Industry, menambahkan minyak rem memiliki sifat higroskopis, yaitu mudah menyerap air. Seiring waktu, kandungan air dalam minyak rem akan meningkat, menyebabkan titik didihnya menurun. “Sebagai gambaran, titik didih minyak rem baru bisa mencapai 265 derajat Celcius. Namun, jika terkontaminasi air, titik didihnya turun menjadi 155 derajat Celcius,” jelas Dhany. Kondisi ini berpotensi mengubah cairan rem menjadi gas, yang tidak bisa dimampatkan, sehingga meningkatkan risiko rem blong. Mengenai jenis minyak rem harus mengikuti spesifikasi anjuran pabrikan. Penggunaan minyak rem yang tidak sesuai dengan anjuran akan berpengaruh performa pengereman. “Kinerja pengereman tidak akan optimal,” tutupnya. |
|||||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |