Home / Otonomi | ||||||
Tragedi Penembakan di Perairan Malaysia, Riau Perketat Perlindungan Pekerja Migran Kamis, 30/01/2025 | 13:43 | ||||||
Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Boby Rachmat. (Foto: Int) PEKANBARU – Insiden penembakan yang dilakukan oleh Otoritas Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Riau menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Boby Rachmat seperti dilansir dari Media Center Riau menegaskan pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk menjamin keselamatan para pekerja migran. "Ya, dari kasus ini, kita akan tetap mengikuti dan juga berkoordinasi dengan BP3MI Provinsi Riau. Tentunya, ini menjadi atensi bersama agar ke depannya para pekerja migran dapat bekerja secara prosedural dan aman. Semoga ini menjadi kejadian terakhir dan tidak terulang kembali," ujar Boby di Pekanbaru, Rabu (29/01/2025). Pihaknya sendiri akan semakin giat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada calon PMI terkait pentingnya mengikuti prosedur resmi sebelum bekerja ke luar negeri. "Kita juga terus memperkuat koordinasi dengan pihak kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah. Sebab sangat penting bagi calon pekerja migran untuk memahami prosedur resmi agar mereka dapat bekerja secara aman dan terlindungi," kata dia. Boby juga mengimbau para pekerja migran untuk disiplin mengikuti aturan yang berlaku di negara tujuan. Kepatuhan ini penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, seperti insiden penembakan di perairan Malaysia. "Para pekerja migran juga harus patuh terhadap aturan negara tujuan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pekerja maupun pemerintah, agar dapat meningkatkan perlindungan bagi warga negara kita yang bekerja di luar negeri," tegasnya. Terkait korban luka asal Riau yang masih berada di Malaysia, Boby mengatakan pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut. "Kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait korban yang masih dirawat di Malaysia. Jika nanti ada perkembangan, tentu akan kami sampaikan," ujarnya. |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |