Home / Otonomi | ||||||
6 Sekolah di Riau Terdampak Banjir, Siswa Belajar Daring Rabu, 29/01/2025 | 18:39 | ||||||
Sekolah terdampak banjir di Riau.(ilustrasi/int) PEKANBARU - Enam sekolah tingkat menengah atas di bawah kewenangan Disdik Riau terdampak banjir, menyebabkan gangguan pada proses belajar mengajar. Plt Kadisdik Riau, Edi Rusma Dinata mengungkapkan, tiga sekolah terdampak berada di Kabupaten Pelalawan, yakni SMAN di Pelalawan, SMAN 1 Langgam, dan SMAN 2 Langgam. Dua sekolah lainnya berada di Kabupaten Inhil, yaitu SMK An Nur Kuala Selat dan SMKN 1 Kempas, sementara satu sekolah lainnya berada di Kabupaten Inhu, yakni SMKN 1 Kuala Cenaku. Akibat kondisi ini, beberapa sekolah terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka dan beralih ke sistem daring. "Karena aksesnya tidak bisa dilewati dan ruang kelasnya juga terendam banjir, siswa terpaksa diliburkan dan belajar melalui daring," ujar Edi dilansir tribunpekanbaru.com, Rabu (29/1/2025). Namun, tidak semua sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka. Beberapa sekolah di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar secara langsung karena banjir mulai surut. "Seperti yang di Inhil dan Inhu itu mereka tetap belajar tatap muka, karena air sudah mulai surut. Memang masih ada yang tinggi, seperti di SMKN 1 Kuala Cenaku yang kemarin ketinggian airnya masih sekitar 50 centimeter," jelasnya. Selain merendam ruang kelas, banjir juga menyebabkan akses menuju sekolah terganggu, sehingga menyulitkan siswa untuk berangkat ke sekolah. Di SMAN 1 Pelalawan, misalnya, jarak tempuh dari simpang Perak ke sekolah mencapai 45-60 menit. Sementara itu, di SMAN 1 Langgam, akses menuju sekolah terputus, dengan jarak tempuh dari simpang Langgam sekitar dua jam. "Kondisi saat ini siswa harus naik perahu motor atau pompong kurang lebih 90 menit jika ingin ke sekolah. Itu pun biayanya lumayan besar," kata Edi. Sementara itu, di SMAN 2 Langgam, jalanan yang terendam banjir mencapai sekitar 10 kilometer dengan jarak tempuh dari simpang Langgam sekitar satu jam. Disdik Riau menyarankan agar sekolah-sekolah yang terdampak tetap menerapkan pembelajaran daring hingga kondisi banjir surut. "Kami menyarankan sekolah yang terdampak banjir untuk sementara belajar daring sampai menunggu kondisi air surut," pungkas Edi.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |