DUMAI - Sebanyak 108 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Dumai, Provinsi Riau, pada Senin (27/1/2025).

Pemulangan ini difasilitasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau dengan pengawalan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru.

Dari jumlah tersebut, enam PMI memerlukan penanganan khusus. Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, mengungkapkan bahwa empat di antaranya adalah lansia, satu memiliki kondisi bibir sumbing, dan satu PMI mengalami stres berat sehingga kesulitan berkomunikasi.

"Kami memberikan perlindungan dan pendataan lebih lanjut kepada mereka yang membutuhkan perhatian khusus, termasuk PMI yang mengalami stres berat," ujar Fanny, Selasa (28/1/2025).

Setibanya di Dumai, seluruh PMI menjalani pemeriksaan dokumen dan kesehatan oleh petugas Imigrasi serta Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Proses ini bertujuan memastikan mereka dalam kondisi aman sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

BP3MI Riau mengingatkan pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur resmi untuk menghindari risiko penipuan dan perlakuan tidak layak.

Pemerintah terus mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna menekan angka keberangkatan pekerja migran secara ilegal.

Menurut data dari KJRI Johor Bahru, PMI yang dipulangkan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyumbang jumlah terbesar.

Berikut rincian asal daerah para PMI yang dipulangkan:

- Sumatera Utara: 27 orang
- Jawa Timur: 26 orang
- Aceh: 17 orang
- Jawa Barat: 7 orang
- Jawa Tengah: 6 orang
- Riau: 5 orang
- Kepulauan Riau: 4 orang
- Banten: 2 orang
- Lampung: 2 orang
- Bengkulu: 2 orang
- DKI Jakarta: 2 orang
- Sumatera Barat: 1 orang
- Sumatera Selatan: 1 orang
- Sulawesi Selatan: 1 orang
- Sulawesi Tengah: 1 orang
- Kalimantan Barat: 2 orang
- Kalimantan Selatan: 1 orang
- Nusa Tenggara Timur: 1 orang