PEKANBARU – Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, suasana khas Imlek sudah mulai terasa di Jalan DR. Leimena, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Karet, Pekanbaru. Kawasan yang dikenal sebagai Kampung Melayu Tionghoa ini, dihiasi berbagai pernak-pernik khas Imlek, termasuk ornamen lampion yang menjadi daya tarik utama.

Humas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Ket Tjing, mengungkapkan bahwa sebanyak 888 lampion telah dipasang di sepanjang Jalan Karet pada hari ini. Menandai semakin dekatnya perayaan Tahun Baru Imlek 2025.

"Lampion di Jalan Karet sudah terpasang sejak siang tadi, ada 888 lampion yang telah terpasang," ujar Ket Tjing, Senin (27/1/2025).

Lebih lanjut, Ket Tjing menjelaskan bahwa lampion-lampion tersebut akan mulai dinyalakan pada malam hari, tergantung kondisi cuaca.

"Jika hari tidak hujan, malam ini lampion sudah mulai dinyalakan. Tapi kalau masih hujan, kemungkinan baru dinyalakan besok malam," tambahnya.

Berdasarkan pantauan halloriau.com, suasana di Jalan Karet malam ini tampak semakin meriah dengan nyala lampion yang menerangi jalanan. Warna merah terang dari lampion menciptakan nuansa khas Imlek yang menambah keindahan kawasan tersebut.

Tidak hanya mempercantik suasana, nyala lampion di Jalan Karet juga menjadi daya tarik warga untuk mengabadikan momen menjelang Imlek. Beberapa orang terlihat berfoto dengan latar belakang ratusan lampion yang menyala indah.

"Lampion-lampion ini memang selalu menjadi daya tarik setiap menjelang Imlek. Banyak yang datang ke sini untuk menikmati suasana sekaligus berfoto," ungkap Rina yang merupakan salah seorang pengunjung.

Untuk diketahui sebagai salah satu kawasan yang terkenal dengan banyaknya masyarakat Tionghoa, Jalan Karet termasuk salah satu pusat budaya Tionghoa di Pekanbaru. Setiap tahunnya, jalan ini selalu dihiasi ornamen khas Imlek, mulai dari lampion hingga dekorasi lainnya, menciptakan suasana yang hangat dan meriah.

Penulis: Dini
Editor: Riki