Home / Pelalawan | ||||||
Banjir di Jalintim Km 83 Pelalawan Menurun, Arus Lalu Lintas Masih Sistem Buka-Tutup Senin, 27/01/2025 | 11:51 | ||||||
Debit banjir di Jalintim Km 83 Desa Kemang Pelalawan, berangsur turun (foto/IG Polrespelalawan) PELALAWAN – Debit banjir yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, menunjukkan penurunan signifikan dalam tiga hari terakhir. Penurunan ini memberikan harapan bagi pengguna jalan yang terhambat akibat genangan air. Berdasarkan pantauan, ketinggian air di lokasi tersebut turun sebanyak 23 cm sejak Jumat (24/1/2025) hingga Senin (27/1/2025). Penurunan ini dipengaruhi oleh surutnya level air Sungai Kampar yang sebelumnya meluap dan menyebabkan banjir di jalan nasional tersebut. Meski debit air mulai berkurang, ketinggian air di lokasi banjir masih berkisar antara 42 hingga 45 cm. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya tetap siaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan keamanan pengguna jalan. “Hari ini debit air turun sekitar 8 cm. Ketinggian air di lokasi banjir masih berkisar antara 42 hingga 45 cm,” ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK, melalui Kasat Lantas AKP Enggarani Laufria SIK, Senin (27/1/2025). Arus Lalu Lintas Masih Sistem Buka-Tutup Meski kondisi banjir mulai membaik, sistem buka-tutup arus lalu lintas tetap diberlakukan. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan pengendara, mengingat genangan air masih cukup tinggi untuk membuka jalur dua arah. “Sistem buka-tutup masih berlaku karena debit air belum memungkinkan untuk membuka jalur dua arah. Kami akan terus memantau hingga debit air semakin turun,” tambah AKP Enggarani Laufria dikutip dari tribunpekanbaru. Sistem buka-tutup ini berdampak pada kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi, terutama bagi kendaraan yang melintas dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek, maupun sebaliknya. Antrean kendaraan masih terlihat di kedua sisi jalan. Petugas gabungan yang bertugas di lapangan tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas, tetapi juga memantau perkembangan debit air. Para pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas agar terhindar dari risiko kecelakaan di lokasi banjir. Upaya pemerintah dan pihak terkait terus dilakukan untuk mempercepat normalisasi arus lalu lintas di Jalintim Kilometer 83. Warga berharap banjir segera surut sepenuhnya agar aktivitas kembali berjalan lancar. Banjir yang merendam Jalintim Kilometer 83 ini menjadi perhatian utama pemerintah daerah, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Riau. Diimbau pengendara agar memilih jalur alternatif lintas tengah via Kuansing. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |