KAMPAR – Pintu pelimpah (spillway gate) Waduk PLTA Koto Panjang telah ditutup total pada Sabtu (25/1/2025) pukul 12.00 WIB.

Dengan ditutupnya pintu pelimpahan tersebut, menandakan kondisi waduk kembali normal dan ancaman banjir terkendali. Debit air terpantau stabil pasca penutupan.

Data dari Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang menunjukkan bahwa debit air masuk (inflow) sempat cukup tinggi pada Sabtu pagi, mencapai 800 meter kubik per detik (m3/s) pada pukul 07.00 WIB, beberapa jam sebelum penutupan pintu air.

Namun, pada Minggu (26/1/2025) pukul 07.00 WIB, inflow menurun drastis menjadi 347,30 m3/s, sama besarnya dengan debit air keluar (outflow) melalui turbin pembangkit.

Manajer ULPLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa inflow tetap stabil di angka 348,76 m3/s hingga pukul 10.00 WIB pada Minggu.

"Sejauh ini inflow masih stabil," ujarnya dilansir dari Tribun Pekanbaru.

Sejak penutupan pintu pelimpah, tidak ada lonjakan inflow yang signifikan, dengan angka tertinggi berada di kisaran 600-an m3/s pada Sabtu pukul 20.00 WIB.

Selain itu, elevasi waduk juga terpantau stabil dan berada dalam batas normal. Pada Minggu pukul 07.00 WIB, elevasi tercatat 82,40 meter di atas permukaan laut (mdpl), naik 9 cm dalam 24 jam terakhir.

Meski ada sedikit kenaikan, elevasi ini masih berada dalam rentang Normal Water Level (NWL), yaitu antara 80,60 hingga 82,99 mdpl.