Home / Pekanbaru | |||||||||
Pemko Pekanbaru Siapkan Program Medical Check-Up untuk Warga yang Ultah Jumat, 24/01/2025 | 16:34 | |||||||||
Plt Kadiskes Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.(foto: dini/halloriau.com) PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru hingga saat ini masih mempersiapkan program medical check-up gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Untuk diketahui program ini diberikan Presiden RI, Prabowo Subianto sebagai hadiah bagi masyarakat yang berulang tahun. Plt Kadiskes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan, program ini belum resmi dilaksanakan karena masih dalam tahap persiapan. "Secara resmi kita belum melaksanakan ya, karena di awal tahun ini kita sedang mempersiapkan beberapa hal," kata Ingot, Jumat (24/1/2025). "Untuk pemeriksaan gratis ini diperlukan berbagai peralatan, bahan medis, tenaga kesehatan, hingga kesiapan ruangan di puskesmas maupun faskes lainnya," sambungnya. Lebih lanjut diungkapkan Ingot Pemerintah telah menggelar rapat maraton bersama pemerintah provinsi, kepala Puskesmas, serta dinas kesehatan terkait untuk menghitung kebutuhan program. "Kemarin kami sudah dapat poin-poin penting. Pertama, bahan-bahan medis, obat-obatan, dan alat pendukung. Hari ini teman-teman sedang menghitung kebutuhan tersebut," ujar Ingot. Selain itu, pemerintah juga menggandeng Disdukcapil untuk mendapatkan data masyarakat yang berulang tahun setiap bulan di setiap kelurahan. Data ini penting untuk memprediksi jumlah masyarakat yang akan dilayani dan menyesuaikan kebutuhan medis di setiap fasilitas kesehatan. "Misalnya, kelurahan A di bulan Januari memiliki sekian orang yang berulang tahun, dan di Februari sekian orang," tuturnya. "Dengan data ini, puskesmas dan fasilitas kesehatan lain dapat mempersiapkan kebutuhan bahan medis serta jadwal pelaksanaan," sebutnya. Ingot menambahkan, program ini direncanakan akan dilaksanakan secara bertahap dengan kluster usia tertentu, mulai dari bayi baru lahir hingga usia lanjut. "Kami sedang merancang jadwal pelaksanaan berdasarkan data masyarakat yang berulang tahun. Misalnya, data dari Disdukcapil mengenai warga per kelurahan yang berulang tahun setiap bulan. Data ini akan membantu faskes mempersiapkan kebutuhan medis dan alat penunjang lainnya," jelasnya. Berbagai kluster usia yang akan dilayani mencakup bayi baru lahir hingga usia 48 jam, anak usia 1 hingga 6 tahun, remaja 6 hingga 18 tahun, dewasa 18 hingga 49 tahun, hingga kluster usia lanjut. "Kami berharap, di awal Februari program ini sudah bisa dimulai, terutama untuk bayi baru lahir hingga usia 48 jam yang memang membutuhkan penanganan segera," ujarnya. Namun, program ini tetap mempertimbangkan fleksibilitas waktu bagi warga yang tidak sempat menjalani pemeriksaan kesehatan tepat pada hari ulang tahun mereka. "Misalnya, warga yang berulang tahun di bulan Januari dapat melakukan check-up hingga akhir bulan tersebut. Kami akan berupaya agar masyarakat memiliki cukup waktu untuk memanfaatkan fasilitas ini," tambahnya. Terkait kesiapan fasilitas kesehatan, Ingot menyebut tidak semua faskes memiliki kemampuan yang sama dalam menyediakan layanan. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas dan klinik yang ada. "Kami akan pastikan pelaksanaan berjalan lancar. Jika ada fasilitas yang belum mampu, seperti layanan dental atau pemeriksaan lainnya, kami akan koordinasikan dengan faskes terdekat yang memiliki kualifikasi tersebut," pungkasnya. Penulis: Dini |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |