Home / Otonomi | ||||||
Banjir Rendam 3 Sekolah di Pelalawan, Siswa Beralih ke Pembelajaran Daring Selasa, 21/01/2025 | 10:47 | ||||||
Salah satu sekolah di Riau yang terendam banjir. (Foto: Sri Wahyuni) PEKANBARU - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Riau tak hanya berdampak pada fasilitas umum dan permukiman warga, tetapi juga mengganggu aktivitas pendidikan. Setidaknya tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pelalawan terpaksa menerapkan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) akibat akses menuju sekolah yang terputus dan kondisi lingkungan sekolah yang terdampak banjir. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, menjelaskan bahwa kondisi ini memaksa pihaknya untuk mengambil langkah cepat demi kelangsungan proses belajar mengajar. Salah satu sekolah yang terdampak parah adalah SMA Negeri 1 Pelalawan, di mana sebagian besar rumah siswa terisolir akibat banjir. "Jarak tempuh dari Simpang Perak ke sekolah lebih kurang 45 sampai 60 menit. Mulai hari ini, pembelajaran diberlakukan sistem daring," kata Edi Rusma Dinata, Selasa (21/1/2025). Kemudian sekolah lainnya, SMA Negeri 1 Langgam. Dikatakan Edi, dari Simpang Langgam, lokasi ke sekolah menempuh kurang lebih 2 jam. "Untuk kesana hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu motor atau pompong dengan waktu 90 menit. Hal itu tentu mengeluarkan biaya yang lebih besar," sebutnya. Sementara untuk SMA Negeri 2 Langgam, dikatakan Edi jarak tempuh dari Simpang Langgam kurang lebih 1 jam. Dengan kondisi jalan yang terendam sekitar 10 kilometer. "Untuk sekolah lainnya masih diberlakukan sistem belajar tatap muka. Masih menunggu kondisi air, aktifitas sekolah tetap berjalan sambil terus kita pantau," pungkasnya. Untuk diketahui, berdasarkan data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, untuk Kabupaten Pelalawan, banjir menggenangi 3 Kecamatan dengan 4 desa. Dengan warga terdampak sebanyak 309 KK, mengungsi 19 KK, begitu juga dengan fasilitas umum, perkantoran dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 Kilometer. Penulis: Sri Wahyuni |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |