Home / Pelalawan | ||||||
Sungai Kampar Meluap, 11 Ribu Lebih Jiwa di Pelalawan Terdampak Banjir Senin, 20/01/2025 | 22:33 | ||||||
Kepala BPBD Pelalawan, Zulfan meninjau banjir sejumlah titik (foto/andy) PELALAWAN - Tingginya curah hujan, berdampak meluapnya Sungai Kampar. Akibatnya 11.565 jiwa masyarakat di Kabupaten Pelalawan terdampak banjir. Ini disampaikan Kepala BPBD Pelalawan Zulfan, MSi pada halloriau, Senin (20/1/2025). Saat ini sudah enam kecamatan dari empat kelurahan dan 13 desa di Pelalawan terdampak luapan banjir Sungai Kampar. Zulfan menjelaskan belakangan ini curah hujan cukup tinggi, sehingga debit air di waduk PLTA Koto Panjang meningkat. Bahkan, dalam dua hari belakangan ini waduk PLTA Koto Panjang Kampar sudah menambah bukaan pintu waduk menjadi 5x100 centimeter. "Tentu ini akan berdampak ke hilir sungai Kampar, terutama di Pelalawan. Diperkirakan banjir semakin meluas dan air semakin naik akibat dampak penambahan pembukaan pintu air waduk PLTA Koto Panjang Kampar," katanya. Dia mengatakan, saat ini BPBD Pelalawan bersama instansi terkait, perangkat desa dan kelurahan melakukan pendataan jumlah warga terdampak banjir. Berdasarkan laporan setiap desa dan kelurahan ada 3.306 KK / 11.565 jiwa yang terdampak banjir. Semuanya itu tersebar di enam Kecamatan Kabupaten Pelalawan. Rincian data kelurahan dan desa terdampak banjir per 19 Januari 2205 di Kabupaten Pelalawan sebagai berikut di kecamatan Langgam terdapat di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam dengan jumlah 490 KK / 1.960 Jiwa dan fasilitas umum delapan unit. Kemudian di Desa Tambak Kecamatan Langgam dengan jumlahnya 43 KK / 176 Jiwa. Di Kecamatan Pangkalan Kerinci seperti di Desa Kuala Terusan warga terdampak sebanyak 155 KK / 520 jiwa ditambah fasilitas umum sebanyak 9 unit. Desa Rantau Baru sebanyak 220 KK / 886 jiwa ditambah fasilitas umum 11 unit. Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur ada sebanyak 65 KK / 180 jiwa yang terdampak. Lalu di Kelurahan Pangakalan Kerinci Kota dengan jumlah 66 KK / 247 jiwa dan fasilitas umum 3 unit. Terakhir di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat sebanyak 66 KK / 253 jiwa. Untuk di Kecamatan Pelalawan yang berada di bantaran Sungai Kampar tepatnya di Kelurahan Pelalawan sebanyak 573 KK / 1.736 Jiwa. Desa Sering Kecamatan Pelalawan dengan jumlah 537 KK / 1.827 jiwa, ditambah fasilitas umum sebanyak13 unit. Desa Kuala Tolam, 402 KK / 1546 jiwa, fasilitas umum 7 unit, sedangkan di Desa Sungai Ara sebanyak 376 KK / 1.243 jiwa dan fasilitas umum ada 10 unit yang terdampak. Desa terakhir di Kecamatan Pelalawan adalah Desa Ransang sebanyak 220 KK / 758 jiwa dan Sedangkan di daerah terdampak lainnya yaitu di Kecamatan Ukui di Desa Lubuk Kembang Bunga sebanyak 10 KK, kemudian Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras sebanyak 54 KK / 166 Jiwa, Desa Kesuma sebanyak 6 KK / 19 Jiwa, Desa Palas 6 KK / 13 Jiwa. Untuk Kecamatan bandar Sei kKjang yang terdampak sebanyak 18 KK. Disebutkan Zulfan, data masyarakat yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dan pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang. Dengan total 3.306 KK serta 11.565 jiwa, dan untuk saat ini level air Sungai Kampar mencapai 3,67 meter, mengalami kenaikan sekira 28 centimeter. Sedangkan dari pantauan di lapangan, titik terparah banjir pada akhir 2023 lalu di Jalan Lintas Timur Km 83 Desa Kemang masih aman untuk dilewati kendaraan. Namun kebun warga yang berada di sepanjang Jalintim Kilometer 76-83 sudah mulai direndam banjir luapan sungai Kampar. Penulis: Andy |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |