Home / Otonomi | ||||||
Evaluasi Total Armada Sampah Pekanbaru, Pj Walikota Pasang Stiker dan Nomor untuk Kontrol Ketat Selasa, 14/01/2025 | 08:28 | ||||||
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat. (Foto: Rinaldi) PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat meminta kepada seluruh armada angkutan sampah dikumpulkan setelah pengangkutan selesai. Nantinya, seluruh truk akan dipasangi stiker dan nomor sesuai zona pengangkutan untuk mempermudah pemantauan. Dia mengatakan, dengan adanya sistem ini, para camat di wilayah masing-masing dapat memantau langsung operasional truk pengangkut sampah. “Besok juga setelah pengangkutan sampah jam 12 malam, kita minta dikumpulkan kembali untuk dipasang stiker dan nomor per rayon sehingga camat bisa mengecek apakah mobil tersebut ada mengambil sampah atau tidak per harinya,” tambahnya. Sebagai langkah akhir, Roni meminta UPT Persampahan menyelesaikan pengangkutan sampah di seluruh wilayah Pekanbaru tanpa kompromi. “Saya tidak mau tahu, intinya besok sampah sudah harus bersih,” tegasnya penuh keseriusan. Terkait sanksi bagi pihak ketiga yang tidak memenuhi kewajiban pengelolaan sampah, Roni menyerahkan penanganannya kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Tadi sudah disampaikan ke OPD terkait. Sanksi bisa berupa peringatan atau lainnya, tetapi OPD yang akan menentukan secara teknis,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Penanganan tumpukan sampah di Kota Pekanbaru menjadi sorotan utama. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengambil langkah tegas dengan mengecek langsung armada pengangkut sampah pada Senin (13/1/2025) malam di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Kegiatan ini bertujuan memastikan ketersediaan armada dan mengevaluasi pengelolaannya. “Hari ini kita pengecekan armada pengangkut sampah karena banyaknya tumpukan sampah. Dari laporan, di rayon satu sudah diangkut, tetapi di rayon dua tidak, begitu pula sebaliknya. Hal ini menunjukkan adanya indikasi kekurangan armada dari pihak perusahaan. Setelah pengecekan, terbukti memang ada kekurangan armada,” jelas Roni, Selasa (14/1/2025) dini hari. Menurutnya, alasan pihak perusahaan bahwa armada telah pulang atau berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Jumlah armada yang hadir dalam pengecekan jauh dari mencukupi. Penulis: Dini Rahmadanti |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |